Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Di bawah panas terik matahari di perairan Pulau Datuk, Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tetap semangat untuk menyaksikan penenggelaman 13 kapal pencuri ikan asal Vietnam.
ADVERTISEMENT
Setelah menempuh perjalanan ke lokasi penenggelaman selama 2 jam dari Dermaga PSDKP, di Pontianak, persiapan penenggelaman langsung dilakukan para petugas. Setelah terompet dari setiap kapal dibunyikan, sekitar pukul 12.00 WIB satu per satu kapal asing itu mulai ditenggelamkan dengan cara dilubangi di bagian lambung kapalnya.
Berkacamata hitam, Susi yang duduk di ujung depan kapal Hiu Macan 01, fokus melihat satu per satu kapal tersebut. Hiu Macan 01 sempat berputar mengelilingi kapal-kapal nelayan asing itu.
Susi kerap melambaikan tangan menyapa petugas yang akan menenggelamkan kapal. Dia terus memantau proses penenggelaman kapal nelayan asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia tersebut.
Susi mengatakan penenggelaman kapal ini merupakan langkah tegas yang diambil pemerintah Indonesia. Cara ini, kata dia, dilakukan untuk memberantas praktik pencurian ikan atau illegal fishing yang sejak lama terjadi di Indonesia
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya ini (penenggelaman) way out yang sangat cantik bagi bangsa kita, menakutkan untuk bangsa asing," kata Susi .
"Bersatulah, berkatalah, tenggelamkan sebagai satu-satunya punishment (bagi) pencuri ikan," imbuhnya.
Ini bukan akhir dari aksi Menteri Susi . Penenggelaman kapal tersebut merupakan tahap awal yang dilakukannya dari hasil penangkapan kapal pencuri ikan sejak januari 2019. Hari Minggu besok, Susi akan kembali menenggelamkan 13 kapal pencuri ikan.
Adapaun total kapal pencuri ikan yang akan ditenggelamkan jumlahnya 51 unit. Penenggelaman kapal ini sudah berdasarkan putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (Inkracht). Proses penenggelaman dilakukan bertahap di berbagai daerah.
Selanjutnya, sebanyak 4 unit kapal illegal fishing akan ditenggelamkan di Batam, 3 unit kapal di Belawan, 12 unit kapal di Natuna, dan 3 unit kapal di Merauke. Susi mengatakan butuh 2 pekan untuk menenggelamkan seluruh kapal tersebut.
ADVERTISEMENT
Live Update