Duet Sri Mulyani-Pak Bas Nyanyikan Lagu 'Rumah Kita' Milik Godbless Bikin Riuh

24 November 2022 5:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani duet menyanyikan lagu 'Rumah Kita' milik Godbless. Foto: Instagram/@smIndrawati
zoom-in-whitePerbesar
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani duet menyanyikan lagu 'Rumah Kita' milik Godbless. Foto: Instagram/@smIndrawati
ADVERTISEMENT
Keakraban Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono makin kentara. Kali ini keduanya duet bareng menyanyikan lagu 'Rumah Kita' milik kelompok musik legendaris Godbless.
ADVERTISEMENT
Hal itu berlangsung di acara Anugerah Reksa Bandha Tahun 2022, di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Selasa (22/11). Anugerah tersebut diberikan kepada lembaga pemerintah yang dinilai optimal dalam mengelola aset negara.
Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah Kementerian PUPR yang dipimpin Basuki Hadimuljono. "Pak Bas sebenarnya dari tadi sudah pengin nyanyi, untuk itu saya undang Pak Bas naik ke panggung nyanyi untuk kita semuanya. Pak Bas... ayo Pak Bas...," kata Sri Mulyani spontan, di akhir pidato sambutannya.
Sesi menyanyi itu sendiri, semula memang tidak ada dalam susunan acara.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pidato sambutan di acara Anugerah Reksa Bandha. Foto: Dok. Kemenkeu
"Ini MC-nya dan Pak Rio [Dirjen Kekayaan Negara, Rionald Silaban] bingung gimana caranya. Pokoknya ini cara kerja yang sekarang. Fleksibel dan harus spontanitas," ujarnya disambut riuh tepuk tangan hadirin.
ADVERTISEMENT
"Ini harusnya penyanyinya Bu Menteri Keuangan," timpal Basuki di atas panggung. "Bapak mau nyanyi apa? Balonku Ada Lima?" sergah Sri Mulyani bercanda.
Tak berapa lama, nyanyian Rumah Kita milik vokalis Ahmad Albar dari Godbless pun, mengalun dari duet Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono. Meski terbata-bata sembari membaca teks lagu dari gawai, namun hadirin riuh terhibur oleh aksi kagetan kedua menteri itu.
'Hanya bilik bambu, tempat tinggal kita
Tanpa hiasan, tanpa lukisan
Beratap jerami, beralaskan tanah
Namun semua itu rumah kita
Namun semua itu milik kita...'