Elon Musk Siap Beri Rp 85 T untuk Atasi Kelaparan, Asal PBB Jawab Tantangannya

2 November 2021 10:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Lucy Nicholson/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk. Foto: Lucy Nicholson/Reuters
ADVERTISEMENT
Pendiri Tesla, Elon Musk, siap menyumbangkan USD 6 miliar atau setara Rp 85 triliun dari total kekayaannya. Sumbangan orang terkaya dunia itu disiapkan untuk mengatasi masalah kelaparan global, namun dia memberi tantangan ke Program Pangan Dunia atau World Food Program (WFP) PBB.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikan Elon Musk di akun twitter-nya, merespons pernyataan ilmuwan David Eli yang menyebut 2 persen dari total kekayaan Elon Musk atau setara USD 6 miliar, sudah bisa mengatasi kelaparan global.
"Kalau Kamu bisa, kenapa enggak bantu mengatasi kelaparan?" tulis David Eli.
Pernyataan itu muncul setelah sebelumnya Direktur Eksekutif WFP, David Beasley, mengimbau 400 tokoh di daftar orang terkaya dunia menyumbangkan sebagian harta mereka untuk mengatasi kelaparan global.
"Sekali sumbangan saja bisa terkumpul USD 6 miliar dari 400 orang terkaya dunia. Itu sudah bisa mengentaskan 42 juta orang dari kelaparan," ujarnya dalam wawancara dengan CNN.
Anak Somalia meminum air setelah perjalanan jauh. Foto: Reuters
Merespons hal itu, Elon Musk pun menyatakan siap menggelontorkan USD 6 miliar atau Rp 85 triliun, namun dia memberi tantangan ke World Food Program.
ADVERTISEMENT
"Asal WFP dapat menjelaskan melalui utas di twitter ini dengan tepat, dengan cara seperti apa dana USD 6 miliar bisa mengatasi kelaparan dunia, saya akan menjual saham Tesla sekarang dan menyumbangkannya," tulis Elon Musk.
"Tapi pengelolaan dananya harus menggunakan akuntansi terbuka, supaya publik bisa ikut mengawasi untuk apa uang itu digunakan," imbuhnya.
Tantangan itu langsung direspons David Beasley. Dia menyebut berita yang beredar soal pernyataannya tidak sepenuhnya akurat. Beasley yang merupakan politisi Partai Republik AS, menandaskan USD 6 miliar tak akan bisa serta-merta mengatasi kelaparan global.
"Tapi dana sebesar itu bisa mengatasi instabilitas politik global, migrasi massal, dan hal itu bisa menghindarkan 42 juta orang dari kelaparan. Krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya, krisis dahsyat akibat pandemi COVID-19," tulis Direktur Eksekutif Program Pangan Dunia PBB itu di akun twitter.
ADVERTISEMENT