Orang Terkaya Sih Bebas! Elon Musk Pindahkan Kantor Tesla Agar Dekat Rumah

8 Oktober 2021 9:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pabrik Tesla. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sudah jadi pengetahuan umum jika pendiri Tesla yakni Elon Musk, masuk daftar orang terkaya di dunia. Mengutip data terbaru Forbes, Jumat (8/10), kekayaan Elon Musk mencapai USD 203,9 miliar atau hampir Rp 2.900 triliun.
ADVERTISEMENT
Dia pun saat ini ada di urutan nomor 1 orang terkaya dunia, mengungguli pendiri Amazon, Jeff Bezos dengan kekayaan USD 192,4 miliar.
Seperti orang pada umumnya, ternyata Elon Musk pun ingin punya kantor yang tak jauh dari rumah-nya. Jika masyarakat kebanyakan berusaha mendekatkan rumah ke kantor, maka Elon Musk akan memindahkan kantor pusat Tesla dari Palo Alto, California ke Austin, Texas.
Elon Musk bos Tesla. Foto: dok. Businessinsider
Rencana pemindahan kantor Tesla dari California ke Texas itu, diumumkan Elon Musk dalam RUPS perusahaan, Kamis (7/10) malam waktu Amerika Serikat (AS).
"Kami di sini di Austin dan pabrik kami cuma lima menit dari bandara, 15 menit dari pusat kota," kata Musk. “Kami akan menciptakan surga ekologi di sini di Sungai Colorado. Ini akan menjadi luar biasa," imbuhnya seperti dilansir Forbes.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Elon Musk yang juga merupakan pendiri SpaceX itu, memilih tinggal di Texas sejak 2020 lalu. Sebelumnya dia tinggal di negara bagian yang sama dengan kantor pusat Tesla, yakni di California, tepatnya di Crystal Springs Road.
Selain pabrik baru di Austin, Texas, Tesla juga membangun pabrik gigafactory serupa di Jerman. Foto: Autonews
Karena sudah tak ditinggali, rumah mewah Elon Musk tersebut telah dijual dengan harga USD 37,5 juta atau sekitar Rp 534 miliar.
Salah satu pemicu kepindahan rumah Elon Musk, dan akan disusul dengan pemindahan kantor Tesla, karena orang terkaya dunia itu mengaku kecewa dengan kebijakan Pemerintah California terlalu ketat. Sebelumnya hal itu dilakukan untuk mengatasi penularan COVID-19.
Tapi dampaknya, industri seperti Tesla menjadi terhambat dalam produksi. Maka orang terkaya dunia itu pun membangun kantor dan pabrik baru Tesla di Austin, yang dinamai Texas Gigafactory. Meski pabrik itu hampir rampung, namun fasilitas produksi di California tak akan benar-benar ditutup.
ADVERTISEMENT