Fitch Ratings Indonesia Naikan Peringkat Bank Bukopin jadi AA-

10 Agustus 2020 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank Bukopin. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Bukopin. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia menaikkan peringkat PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) dari 'BBB+(idn)' menjadi 'AA-(idn)'. Ini merupakan peringkat nasional jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Kenaikan empat peringkat ini setelah Kookmin Bank asal Korea menggenggam 33,9 persen saham Bukopin dan menjadikannya sebagai pengendali bank tersebut. Saham mayoritas dipegang Kookmin setelah Bukopin menerbitkan 4,66 miliar saham baru di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono menyatakan bahwa kenaikan peringkat ini tidak lepas dari dukungan KB Kookmin Bank dan KB Financial Group.
“Kenaikan peringkat yang sangat cepat dari Fitch Ratings ini tentu saja disambut dengan positif, dan akan menjadi katalis bagi kami dalam meningkatkan kinerja ke depannya, tidak hanya dalam rangka menjaga peringkat yang baik tapi juga untuk memberikan nilai tambah yang optimal baik bagi shareholders dan stakeholders,” ujar Rivan dalam pernyataan resmi, Senin (10/8).
Direktur utama Bank Bukopin, Rivan Achmad Purwantono. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Dalam salinan surat Fitch yang diterima kumparan, kenaikan peringkat dilakukan karena mencerminkan penilaian bahwa dukungan luar biasa dari Kookmin Bank (“Kookmin”, ‘A’/Negatif) akan datang jika dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
"Penempatan Rating Watch Positif (RWP) mencerminkan keyakinan kami bahwa rencana akuisisi saham mayoritas di Bukopin oleh KB Kookmin Bank akan memperkuat kendali bank berbasis di Korea tersebut terhadap Bukopin," tulis Fitch dikutip kumparan, Kamis (6/8).
Fitch menjelaskan, peringkat 'AA-(idn)' mencerminkan pandangan bahwa pemegang saham yang berperingkat lebih tinggi memiliki kemampuan tinggi dan kecenderungan moderat untuk memberikan dukungan.
Pada Juli lalu, dukungan modal telah disalurkan kepada Bukopin dan tambahan modal akan diberikan dalam jangka pendek sebagai bagian dari rencana akuisisi. Dukungan yang diberikan telah membantu bank untuk menghindari masalah likuiditas setelah kehilangan simpanan.
RWP mencerminkan keyakinan Fitch bahwa rencana akuisisi saham mayoritas di Bank Bukopin oleh Kookmin akan memperkuat kendali bank berbasis di Korea tersebut terhadap Bukopin. Jika Kookmin mendapatkan kendali atas Bukopin, sinergi dan integrasi antara kedua bank tersebut akan meningkat seiring berjalannya waktu, yang akan mengarah pada meningkatnya kecenderungan bagi Kookmin untuk memberikan dukungan luar biasa kepada Bukopin.
ADVERTISEMENT
"Setelah menjadi anak perusahaan mayoritas, wanprestasi oleh Bukopin akan menghasilkan risiko reputasi yang lebih tinggi untuk Kookmin daripada yang saat ini diperhitungkan dalam penilaian kami.
Lembaga Pemeringkat Fitch Ratings Foto: Reinhard Krause/Reuters
Penilaian dukungan kami saat ini, yang mendorong peringkat Bukopin, didasarkan pada pendapat kami bahwa akan perlu waktu untuk sinergi antara Kookmin dan Bukopin untuk terwujud," tulis Fitch.
Menurut Fitch, risiko reputasi kemungkinan besar akan dapat diserap oleh Kookmin jika Bukopin mengalami wanprestasi, karena rekam jejak kinerja bank yang lemah. Namun, Bukopin memberi Kookmin keberadaan di pasar perbankan yang tumbuh cepat dan sangat menguntungkan dalam kondisi operasi normal.
Penilaian Fitch juga didasarkan pada dukungan modal yang diberikan hingga saat ini, dan kepemilikan 33,9 persen oleh Kookmin.
ADVERTISEMENT
Pandangan Fitch tentang profil stand-alone bank tidak lagi menjadi pendorong peringkat Bukopin, tetapi mencerminkan waralaba bank yang berukuran sedang dan profil keuangan yang lemah. Termasuk kualitas aset yang tertekan dan profitabilitas yang lebih lemah dari bank-bank lain yang juga diperkirakan akan memburuk dalam waktu dekat karena pandemi virus corona.
Penyangga modal secara signifikan lebih lemah dari bank-bank lain dan pendanaan dan likuiditas tidak stabil, meskipun Fitch Ratings melihat permodalan, pendanaan, dan likuiditas Bukopin mendapat manfaat dari dukungan biasa dari pemegang saham.