Hindari Macet di Puncak, Kini dari Bogor Bisa ke Bandung Naik Kereta via Cianjur

21 September 2020 14:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT KAI membuka kembali jalur kereta api Ciranjang, Cianjur ke Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Instagram/@keretaapikita
zoom-in-whitePerbesar
PT KAI membuka kembali jalur kereta api Ciranjang, Cianjur ke Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Instagram/@keretaapikita
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari kemacetan di jalur Puncak, Bogor, kini telah tersedia transportasi kereta api menuju Bandung melalui Cianjur. Hal ini seiring dibuka kembalinya jalur kereta api Ciranjang (Cianjur) ke Cipatat (Kabupaten Bandung Barat).
ADVERTISEMENT
“Manfaat yang tidak kalah penting yaitu jalur ini nantinya akan menjadi jalur alternatif kereta api dari Bogor ke Bandung di mana masyarakat Bogor tidak perlu ke Jakarta jika mau ke Bandung dengan moda kereta api, karena bisa melalui jalur ini,” kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri saat peresmian jalur KA tersebut yang disiarkan secara virtual di Jakarta, Senin (21/9).
Zulfikri menjelaskan pembukaan kembali jalur KA Ciranjang-Cipatat ini, merupakan kelanjutan dari proyek reaktivasi jalur KA Cianjur-Ciranjang yang telah selesai dan beroperasi pada 2019. Lintas Ciranjang-Cipatat ini adalah segmen kedua dari rencana tiga segmen program reaktivasi jalur Kereta api Cianjur-Padalarang.
Rinciannya yaitu segmen pertama Cianjur-Ciranjang sepanjang 15 kilometer, segmen kedua Ciranjang-Cipatat sepanjang 15 kilometer dan segmen ketiga Cipatat-Padalarang sepanjang 13,8 kilometer.
PT KAI membuka kembali jalur kereta api Ciranjang, Cianjur ke Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Instagram/@keretaapikita
“Untuk segmen ketiga ini dengan melihat kondisi geografis yang sangat sulit, gradien yang sangat tinggi, maka saat ini masih dalam studi trasenya, diharapkan tahun 2022 segmen ketiga akan dimulai pembangunannya,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Reaktivasi Jalur Ciranjang-Cipatat sebagai alternatif jalur Puncak ini, dibiayai dari APBN Tahun 2019 sebesar Rp118,8 miliar dengan beberapa pekerjaan, antara lain peningkatan jalur dengan penggantian rel KA R.33 menjadi rel R.54 dan juga normalisasi badan jalan.
Dia menambahkan manfaat yang diperoleh dari hasil pembangunan ini antara lain peningkatan keselamatan dan kenyamanan, peningkatan aksesibilitas dan mobilitas, serta memperlancar roda perekonomian dari Cianjur ke wilayah Bandung.
“Kita berharap dengan beroperasinya jalur ini mobilitas orang dan barang (logistik) di sekitar wilayah ini jadi lebih mudah dan efisien. Selain itu dengan pengoperasian jalur ini akan ada peningkatan kapasitas lintas dari yang semula tiga perjalanan KA menjadi tujuh perjalanan KA,” katanya.
PT KAI membuka kembali jalur kereta api Ciranjang, Cianjur ke Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Instagram/@keretaapikita
Demikian juga waktu tempuh KA Cipatat - Sukabumi atau sebaliknya 2,5 jam atau sekitar 30 menit lebih cepat dari moda transportasi darat mobil atau bus.
ADVERTISEMENT
Kemenhub menargetkan jumlah penumpang yang diangkut yang semula maksimal 2.169 orang per hari dapat meningkat menjadi 6.507 orang per hari. Sementara itu untuk KA logistik atau barang Cianjur – Padalarang, yang sebelumnya memiliki lima rangkaian ditargetkan dapat bertambah menjadi enam rangkaian, serta peningkatan kapasitas angkut kereta yang semula 30 ton per hari meningkat menjadi 42 ton per hari.