Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2
Istana Tegaskan Prioritas Danantara Hilirisasi, IKN Tidak Termasuk
24 Februari 2025 14:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Proyek IKN tidak termasuk dalam prioritas pendanaan BPI Danantara. Ini disampaikan Kepala Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi.
ADVERTISEMENT
"(Danantara) ini hilirisasi, ini untuk hilirisasi, ini penunjang kemajuan, ini kegiatan-kegiatan untuk hilirisasi, dan ini instrumen percepatan pembangunan, ya," kata Hasan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/2).
Jawaban itu disampaikan untuk menjawab pertanyaan mengenai kenapa IKN tak disinggung sebagai prioritas pendanaan. Hasan menekankan, Danantara lebih bertujuan untuk melakukan percepatan pembangunan yang sektornya lebih fokus di hilirisasi.
"Ini instrumen percepatan pembangunan, jadi banyaknya heavy-nya di sektor hilirisasi," ucap dia.
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, Danantara nantinya akan fokus kepada proyek di sektor hilirisasi nikel sampai energi terbarukan. Proyek-proyek tersebut bakal dibidik pada investasi gelombang pertama senilai USD 20 miliar.
“Kurang lebih proyek strategis miliaran dolar akan difokus pada hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, pembangunan pusat data, kecerdasan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur serta energi terbarukan,” kata Prabowo saat meresmikan Danantara di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (24/2).
ADVERTISEMENT
Prabowo menilai sektor-sektor tersebut adalah penentu masa depan ketahanan dan kemandirian Indonesia. Ia berharap agar hadirnya Danantara juga dapat menjadikan BUMN sebagai agen pembangunan dan pertumbuhan.
“Oleh karena itu BUMN harus beroperasi dengan standar yang tinggi, governance yang terbaik. BUMN harus mengedepankan inovasi gagasan besar, transparansi, kemajuan teknologi, sekaligus menjaga disiplin kehati-hatian, serta komitmen terhadap tata kelola yang baik dan pengelolaan yang bertanggung jawab,” ujar Prabowo.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.