Ivermectin, Obat Buatan Indofarma Disebut Bisa Atasi COVID-19, Cuma Rp 5.000-an

22 Juni 2021 6:53 WIB
·
waktu baca 1 menit
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tengah) saat meninjau fasilitas produksi vaksin COVID-19 di salah satu BUMN farmasi. Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (tengah) saat meninjau fasilitas produksi vaksin COVID-19 di salah satu BUMN farmasi. Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ivermectin, obat yang sudah diproduksi BUMN farmasi PT Indofarma (Persero) Tbk, disebut-sebut efektif untuk mengatasi COVID-19. Meski demikian, harga obat tersebut diklaim cukup terjangkau yakni cuma Rp 5.000-an.
ADVERTISEMENT
Efektivitas Ivermectin untuk mengatasi COVID-19 diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir, saat mengunjungi PT Indofarma (Persero) Tbk, Senin (21/6). Menurutnya, BUMN tersebut punya kapasitas produksi hingga 4 juta tablet dalam sebulan.
“Tentu ini kita juga sedang lakukan uji stabilitas. Karena itu obat ivermectin yang diproduksi Indofarma ini, pada saat ini kita sudah mulai produksi. Dan insyaallah dengan kapasitas 4 juta sebulan ini bisa menjadi solusi juga untuk bagaimana COVID-19 ini bisa kita tekan secara menyeluruh,” ujar Erick Thohir secara virtual usai berkunjung ke Indofarma, Senin (21/6).
Erick menilai sudah banyak dokter-dokter ahli yang nantinya bisa memberi rujukan dalam penggunaan ivermectin untuk terapi penyembuhan.
Ivermectin, obat cacing yang diklaim bisa atasi COVID-19, buatan China. Foto: Dok. Istimewa.
“Untuk yang ringan itu dipergunakan pada hari pertama, ketiga, dan kelima. Itu kurang lebih karena ini 12 mg atau kelipatan badan kita 25 kg. Jadi dipakai 2 sampai 3 butir per hari pada saat terapi. Untuk yang kategori sedang, hari pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima harus menggunakan secara teratur tapi hanya 5 hari,” terang Erick.
ADVERTISEMENT
“Tapi diingatkan ini hanya terapi, bukan obat COVID-19. Ini bagian salah satu terapi, seperti juga pavirafir atau oseltamivir, itu untuk antiviral tapi dalam kondisi yang memang sudah menuju berat,” tambahnya.
Erick mengatakan harga Ivermectin yang diproduksi Indofarma juga cukup murah atau dibanderol Rp 5.000 sampai Rp 7.000 per tablet. Meski begitu, ia memastikan pihaknya terus mendalami obat tersebut sebagai terapi ringan dan sedang untuk bisa mempercepat kesembuhan.
Sementara itu dari pengecekan kumparan di sejumlah toko online, harga Ivermectin ini ada yang ditawarkan lebih murah. Obat jenis ini yang diimpor dari China misalnya, ditawarkan hanya Rp 425.000 per botol berisi 100 tablet. Artinya, harga obat buatan Agrichina Pharmaceutical Co Ltd itu hanya Rp 4.250 per tablet.
ADVERTISEMENT