Jasa Marga Ungkap Pemicu Antrean di Gerbang Tol: 28 Ribu Mobil Kurang Saldo

31 Desember 2023 5:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepadatan kendaraan roda empat dari arah Jakarta setelah melewati Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, Rabu (19/4/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan kendaraan roda empat dari arah Jakarta setelah melewati Gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Jawa Tengah, Rabu (19/4/2023). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lebih dari 28 ribu kendaraan mengalami kekurangan saldo kartu e-toll saat transaksi di gerbang tol. Hal itu disebut PT Jasa Marga (Persero) Tbk, sebagai pemicu kelambatan pembayaran tol sehingga menyebabkan antrean panjang.
ADVERTISEMENT
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, menjelaskan kendaraan yang mengalami kekurangan saldo e-toll sebanyak 28.047 kendaraan merupakan data pada rentang 18-28 Desember 2023. Itu pun sebatas data yang terungkap pada transaksi di gerbang tol Kalikangkung, Semarang.
Jumlah tersebut, papar Lisye, adalah sebesar 8,71 persen dari total 322.058 kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung. Dengan adanya saldo e-toll kurang dan dilakukannya top up e-toll di gardu, maka akan mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan.
Akibat penurunan kapasitas transaksi tersebut, jelasnya, jika semula dalam 1 menit setiap gardu tol bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, karena adanya kekurangan saldo dan harus melakukan top up, maka 1 menit hanya bisa melayani satu kendaraan saja.
ADVERTISEMENT
Pengendara mobil melakukan transaksi e-toll saat keluar Gerbang Tol Pasteur. Foto: Novrian Arbi/Antara
Lisye mengingatkan, pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik, terutama dari arah Semarang menuju Jakarta, harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 500.000. Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 800.000.
“Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap-in dan tap-out. Sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol,” ujar Lisye.
Jasa Marga juga mengimbau masyarakat pengguna tol, untuk menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Yakni pada Senin, 1 Januari 2024 untuk menghindari penumpukan kendaraan.
ADVERTISEMENT
"Pengguna jalan tol yang tidak ada keperluan mendesak, untuk dapat menghindari puncak arus balik dengan menunda atau mempercepat perjalanan kembali ke Jabotabek pada hari Sabtu atau Minggu, 30-31 Desember 2023. Bisa juga pada Rabu, 3 Januari 2023 guna perjalanan yang lebih nyaman," pungkas juru bicara Jasa Marga itu.