Jokowi Gratiskan Vaksin Corona, Pemasok Jarum Suntik Yakin Makin Cuan

22 Desember 2020 7:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peneliti mengisi jarum suntik dengan kandidat vaksin virus corona yang siap di uji coba di Pusat Penelitian Primata Thailand Universitas Chulalongkorn. Foto: AFP/Mladen ANTONOV
zoom-in-whitePerbesar
Peneliti mengisi jarum suntik dengan kandidat vaksin virus corona yang siap di uji coba di Pusat Penelitian Primata Thailand Universitas Chulalongkorn. Foto: AFP/Mladen ANTONOV
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi telah memutuskan menggratiskan vaksin corona, bagi masyarakat yang jadi sasaran program vaksinasi. Meski program vaksinasi sepenuhnya gratis, namun PT Itama Ranoraya Tbk justru yakin bisnisnya di bidang alat-alat kesehatan akan makin cuan.
ADVERTISEMENT
Perusahaan distributor berbagai alat kesehatan termasuk jarum suntik itu mengaku, sebelum Pemerintah menetapkan program vaksinasi corona gratis, produk-produknya telah terikat kontrak dan dibeli Pemerintah. Produk itu seperti alat suntik sekali pakai, antigen, maupun terapi plasma convalescent yang ada di rumah sakit.
“Dengan mengumumkan hal tersebut, berarti Presiden akan menaikkan anggaran Pemerintah untuk membelanjakan produk yang terkait dengan COVID-19, seperti alat dan produk yang diproduksi oleh Perseroan. Kondisi tersebut akan berdampak baik terhadap pendapatan Perseroan pada tahun 2021,” kata Direktur Utama Itama Ranoraya, Heru Firdausi Syarif, dalam keterbukaan informasi BEI dikutip kumparan Selasa (22/12).
Dia menambahkan, program vaksinasi gratis itu tentunya tetap membutuhkan jarum suntik. Perseroan optimistis karena terkait vaksinasi maupun imunisasi secara regulasi WHO minimal harus menggunakan autodisable syringe atau jarum suntik sekali pakai.
Seorang pekerja medis memvaksinasi seorang tenaga medis di Tel Aviv Sourasky Medical Center, Tel Aviv, Israel, Minggu (20/12). Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
“Salah satu produsen terbesar di lndonesia yang memenuhi sertifikasi WHO tersebut serta memiliki kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di atas 50 persen yaitu PT Onject lndonesia, yang dipasarkan melalui Perseroan, Sehingga apabila pengadaan Pemerintah direalisasikan, maka laba perusahaan pun akan ikut naik,” ujar Direktur Keuangan Itama Ranoraya, Pratoto Satno Raharjo, menambahkan.
ADVERTISEMENT
Pada akhir tahun 2020 saja, emiten dengan kode IRRA itu telah meraih kontrak pengadaan sebanyak 111 juta pieces jarum suntik jenis ADS. Perseroan, juga memiliki kontrak pengadaan produk swab antigen test milik Abbott dengan nama Panbio dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak 600.000 unit produk COVID-19 Swab Antigen Test.
Sementara itu Menteri Keuangan, Sri Mulyani, telah menyiapkan anggaran vaksin gratis sebesar Rp 54,4 triliun untuk tahun depan. Dana ini disiapkan menyusul arahan Presiden Jokowi untuk memberikan vaksin corona gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Rincian dana yang disiapkan Rp 54,4 triliun itu berasal dari dana program PEN untuk sektor kesehatan sebesar Rp 36,4 triliun yang tidak bisa dieksekusi tahun ini. Sisanya, Rp 18 triliun berasal dari dana yang sudah dicadangkan untuk vaksin corona dari pos anggaran vaksin dalam UU APBN 2020
ADVERTISEMENT
"Ini akan digunakan untuk vaksinasi (gratis). Itu anggaran yang sudah akan kita cadangkan," katanya dalam konferensi pers APBN KITA, Senin (21/12).