Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto hari ini, Senin (24/2), resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara ) di Istana Merdeka, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Selain itu, acara juga dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih, DPR RI, hingga para pejabat partai politik.
Seluruhnya memasuki tempat acara peluncuran BPI Danantara di Istana Negara secara bersamaan, diiringi oleh tepuk tangan yang cukup meriah.
Pembentukan Danantara berdasarkan undang-undang nomor 1 tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha milik Negara dan peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola badan pengelola investasi Daya Anagata Nusantara.
ADVERTISEMENT
"Pada hari ini hari Senin tanggal 24 Februari 2025 saya Presiden Republik Indonesia menandatangani Undang-Undang nomor 1 tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha milik Negara," kata Prabowo saat menandatangani UU BUMN.
Selain meneken UU BUMN, Prabowo mengatakan pihaknya juga sudah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.
"Selanjutnya saya juga menandatangani Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2025 tentang pengangkatan dewan pengawas dan badan pelaksana Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara," ucap Presiden.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.