Kapal Kargo Jumbo Masih Nyangkut di Terusan Suez, Bikin 300 Lainnya Tertahan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Padahal kanal sepanjang 193 kilometer (km) ini sangat strategis bagi perdagangan dunia, karena menjadi perlintasan antara benua Asia, Afrika, dan Eropa. Keberadaan Terusan Suez yang menghubungkan Laut Tengah dan Laut Merah, mempersingkat rute perjalanan kapal, dibandingkan melintasi perairan semenanjung selatan Afrika yang bisa lebih lama 10 hari perjalan.
Akibat peristiwa yang terjadi sejak Jumat (26/3), perusahaan logistik perkapalan global, Maersk, melaporkan saat ini ada sebanyak 300 kapal kargo yang tertahan dan tak bisa melintas di Terusan Suez.
"Terusan Suez masih terblokir dari kedua arah. Sementara upaya terus mengeluarkan kapal kontainer yang dioperasikan oleh Evergreen Marine, angka menunjukkan bahwa lebih dari 300 kapal sekarang menunggu di pelabuhan untuk melewati kanal," demikian dinyatakan Maersk di laman resminya, Minggu (28/3) malam.
ADVERTISEMENT
Di antara lebih dari 300 kapal yang tertahan, 30 di antaranya dioperasikan oleh perusahaan perkapalan asal Denmark itu atau mitranya. Ada 3 kapal yang sudah masuk Terusan Suez namun tertahan tak bisa melintas, sementara 27 kapal lainnya antre menunggu kesempatan bisa masuk ke Terusan Suez .
"Belum ada tanda-tanda akan bisa melintas, hal ini tercermin dari jumlah antrean kapal yang terus bertambah," tulis Maersk lagi.
Perusahaan logistik perkapalan lainnya asal Prancis, CMA CGM, melaporkan ada 18 kapal miliknya yang tertahan belum bisa melintas.
CMA CGM S.A. adalah sebuah perusahaan pengapalan dan transportasi peti kemas global, merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Perusahaan ini melayani dengan 200 rute yang menyinggahi 420 pelabuhan di 150 negara berbeda.
ADVERTISEMENT
CMA CGM ada di ranking keempat perusahaan logistik dan kargo perkapalan, di bawah Maersk Line, MSC, dan COSCO Shipping Lines.