Kapal Kargo Kandas di Terusan Suez Bikin Joe Biden Cemas, Apa Dampaknya ke RI?
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi perusahaan kargo perkapalan terbesar dunia, Maersk, hingga Minggu (28/3) malam lalu lintas di Terusan Suez masih tersumbat.
"Terusan Suez masih terblokir dari kedua arah. Sementara upaya terus mengeluarkan kapal kontainer yang dioperasikan oleh Evergreen Marine, angka menunjukkan bahwa lebih dari 300 kapal sekarang menunggu di pelabuhan untuk melewati kanal," demikian dinyatakan perusahaan kargo perkapalan berbasis di Denmark, Maersk, dalam laman resminya, Minggu (28/3) malam.
Macetnya jalur perdagangan global ini telah membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden cemas. Salah satu yang dikhawatirkan adalah potensi lonjakan harga minyak dunia, yang bisa mengganggu berbagai upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
"Dampak potensial pada pasar energi (bisa besar)," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki seperti dilansir Foxnews.
ADVERTISEMENT
Terusan Suez di Mesir sepanjang 193 kilometer itu, dilintasi kapal tanker yang mengangkut minyak sebanyak 1,74 juta barel setiap harinya. Sudah 3 hari ini Terusan Suez tertutup, sehingga distribusi lebih dari 5,2 juta barel minyak terhambat.
Untuk diketahui, sejumlah komoditas ekspor Indonesia ke negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS), dikirim melintasi Terusan Suez. Demikian juga sebaliknya, berbagai komoditas impor Indonesia dari kedua kawasan tersebut.
Meskipun memang impor Indonesia dari Eropa hanya sekitar 8,5 persen, tapi arus barang impor dari Eropa juga mesti diperhatikan. Sementara komoditas yang banyak diimpor dari AS, salah satunya adalah kedelai.
ADVERTISEMENT