Kapal Kargo Kandas di Terusan Suez Bikin Joe Biden Cemas, Apa Dampaknya ke RI?

29 Maret 2021 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto satelit kondisi kapal kontainer kargo yang terdampar di Terusan Suez, Mesir, Jumat (27/3).  Foto: Maxar Technologies/via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Foto satelit kondisi kapal kontainer kargo yang terdampar di Terusan Suez, Mesir, Jumat (27/3). Foto: Maxar Technologies/via REUTERS
ADVERTISEMENT
Kapal kargo jumbo milik perusahaan kargo perkapalan perusahaan Taiwan, Evergreen, kandas dalam posisi hampir melintang di Terusan Suez. Akibat peristiwa yang terjadi Jumat (26/3) ini, lalu lintas kapal dan jalur distribusi perdagangan global antarbenua macet.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi perusahaan kargo perkapalan terbesar dunia, Maersk, hingga Minggu (28/3) malam lalu lintas di Terusan Suez masih tersumbat.
"Terusan Suez masih terblokir dari kedua arah. Sementara upaya terus mengeluarkan kapal kontainer yang dioperasikan oleh Evergreen Marine, angka menunjukkan bahwa lebih dari 300 kapal sekarang menunggu di pelabuhan untuk melewati kanal," demikian dinyatakan perusahaan kargo perkapalan berbasis di Denmark, Maersk, dalam laman resminya, Minggu (28/3) malam.
Macetnya jalur perdagangan global ini telah membuat Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden cemas. Salah satu yang dikhawatirkan adalah potensi lonjakan harga minyak dunia, yang bisa mengganggu berbagai upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
Kapal kontainer raksasa terdampar di Terusan Suez, Mesir. Foto: Handout via REUTERS
"Dampak potensial pada pasar energi (bisa besar)," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki seperti dilansir Foxnews.
ADVERTISEMENT
Terusan Suez di Mesir sepanjang 193 kilometer itu, dilintasi kapal tanker yang mengangkut minyak sebanyak 1,74 juta barel setiap harinya. Sudah 3 hari ini Terusan Suez tertutup, sehingga distribusi lebih dari 5,2 juta barel minyak terhambat.
Sementara itu pelaku industri kargo perkapalan Indonesia menilai masih harus dipetakan dampak macetnya jalur perdagangan di Terusan Suez ke Indonesia. Sejauh ini, data Indonesian National Shipowners Association (INSA) mengungkapkan tak ada kapal kargo Indonesia yang terjebak di Terusan Suez.
Untuk diketahui, sejumlah komoditas ekspor Indonesia ke negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS), dikirim melintasi Terusan Suez. Demikian juga sebaliknya, berbagai komoditas impor Indonesia dari kedua kawasan tersebut.
Meskipun memang impor Indonesia dari Eropa hanya sekitar 8,5 persen, tapi arus barang impor dari Eropa juga mesti diperhatikan. Sementara komoditas yang banyak diimpor dari AS, salah satunya adalah kedelai.
ADVERTISEMENT