Korsel Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik, Bahlil: Pekerja Lokal Diutamakan

15 September 2021 14:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo usai Groundbreaking Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara, di kawasan Industri Kerawang, Jawa Barat, Rabu (15/9). Foto: Agus Suparto/Istana Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo usai Groundbreaking Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara, di kawasan Industri Kerawang, Jawa Barat, Rabu (15/9). Foto: Agus Suparto/Istana Presiden
ADVERTISEMENT
Duet perusahaan Korea Selatan (Korsel), Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, memulai pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik di Karawang, Jawa Barat. Menteri Investasi/Kepala Badan BKPM Bahlil Lahadalia menyatakan, proyek tersebut akan memprioritaskan penyerapan pekerja lokal.
ADVERTISEMENT
Soal prioritas penyerapan pekerja lokal itu, menurut Bahlil telah dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang sebelumnya diteken. "Di dalam MoU kami tekankan mereka, lapangan pekerjaan harus seluas-luasnya untuk lapangan pekerjaan dalam negeri, tidak untuk luar negeri," kata Bahlil Lahadalia, Rabu (15/9).
Penyerapan tenaga kerja proyek pabrik sel baterai kendaraan listrik itu diperkirakan akan mencapai 1.000 orang.
Bahlil menuturkan Tenaga Kerja Asing (TKA) hanya diperbolehkan untuk spesifikasi khusus dan jabatan tertentu. Hal itu pun telah disepakati dengan Pemerintah Korea Selatan.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Jajal Sirkuit Mandalika dan Tinjau KEK Mandalika. Foto: Kementerian Investasi
"Waktu kami bicara dengan Menko-nya Korsel, sepakat bahwa lapangan pekerjaan akan diprioritaskan kepada lapangan pekerjaan untuk dalam negeri," ujarnya.
Selain bekerja sama dengan BUMN, Bahlil menambahkan proyek baterai kendaraan listrik itu juga didorong untuk bisa menggaet UMKM dan pengusaha nasional di daerah. "Ini sebagai bentuk arahan Bapak Presiden baik secara lisan, tertulis maupun dalam UU Cipta Kerja Pasal 90," imbuh Bahlil Lahadalia.
ADVERTISEMENT
Konsorsium Hyundai yang terdiri atas Hyundai Motor Company, KIA Corporation, Hyundai Mobil, dan LG Energy Solution bekerja sama dengan PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) akan membangun pabrik baterai kendaraan listrik (EV) di Karawang, Jawa Barat, yang akan dikelola oleh PT HKML Battery Indonesia.
Fasilitas sel baterai senilai total 1,1 miliar dolar AS itu rencananya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 10 Giga watt Hour (GwH) sel baterai litium-ion NCMA setiap tahun, yang nantinya akan menyuplai kendaraan listrik produksi Hyundai.
Pembangunan pabrik sel baterai dengan kapasitas produksi 10 GwH itu merupakan bagian dari keseluruhan rencana proyek baterai kendaraan listrik terintegrasi senilai 9,8 miliar dolar AS (setara Rp142 triliun) yang telah diteken dengan Korea Selatan (Korsel).
ADVERTISEMENT