Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Mengenal Para Wamen Bidang Ekonomi Prabowo, Ada Fahri Hamzah-Thomas Djiwandono
22 Oktober 2024 9:46 WIB
·
waktu baca 12 menitADVERTISEMENT
Presiden Prabowo Subianto telah melantik para wakil menteri (wamen) khususnya bidang ekonomi di Kabinet Merah Putih, Senin (21/10). Nama-nama wamen bidang ekonomi yang dilantik tersebut berasal dari berbagai kalangan, mulai dari politisi Fahri Hamzah hingga pejabat karier, Yuliot.
ADVERTISEMENT
Berikut rangkuman profil deretan wamen bidang ekonomi di Kabinet Merah Putih:
Fahri Hamzah Wamen Perumahan dan Kawasan Permukiman
Fahri Hamzah lahir di Utan, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, 10 November 1971, dia mulai dikenal saat awal era reformasi 1998. Saat itu, Fahri Hamzah merupakan deklarator dan ketua umum pertama organisasi gerakan mahasiswa, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Organisasinya itu juga bagian dari gerakan untuk melengserkan Presiden Soeharto.
Pada masa kerja 2004-2009 Fahri bertugas di Komisi III yang membidangi hukum dan menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III. Ia terpilih lagi pada Pemilu 2009, namun saat masa kerja 2009-2014, Fahri berpindah-pindah dari Komisi III, Komisi VI, hingga Komisi VII. Saat itu, Fahri juga menjadi anggota Badan Kehormatan DPR menggantikan Ansory Siregar.
ADVERTISEMENT
Adapun pada Pemilu 2014, ia terpilih untuk ketiga kalinya dan duduk sebagai Wakil Ketua DPR. Dalam kiprahnya sebagai anggota dewan, Fahri terkenal vokal pada setiap isu utamanya soal penegakan hukum. Salah satu yang membuat sosok Fahri Hamzah kontroversial yakni saat ia mengusulkan pembubaran KPK pada Oktober 2011 lalu.
Yuliot Wamen ESDM
Pria kelahiran Padang Panjang, 7 Oktober 1963, ini merupakan lulusan sarjana Produksi Ternak Universitas Andalas dan Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM. Yuliot pernah dilantik sebagai Wakil Menteri Investasi, di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan informasi dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Yuliot memulai karier di Kementerian Investasi/BKPM pada tahun 1988.
Ia lalu menjabat sebagai Kepala Kantor Perwakilan BKPM di Taiwan, Kepala Biro Perencanaan dan Informasi, Direktur Promosi Dalam Negeri, Direktur Pengendalian Pelaksanaan Wilayah II, dan Direktur Deregulasi.
ADVERTISEMENT
Yuliot pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal sejak Oktober 2020 sampai September 2023 dan Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal sejak September 2023 hingga Juni 2024.
Thomas Djiwandono Wamenkeu
Thomas atau yang akrab disapa Tommy menduduki jabatan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) bersama dengan Suahasil Nazara dan Anggito Abimanyu. Dia merupakan keponakan Prabowo, anak dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.
Mengutip laman resmi Partai Gerindra, Tommy saat ini menduduki jabatan Bendahara Umum partai bentukan pamannya, Gerindra. Dia lahir di Jakarta, 7 Mei 1972 dan dikaruniai tiga orang anak.
Dari sisi latar belakang pendidikan, Tommy menempuh S1 Studi sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania dan S2 Studi International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington.
ADVERTISEMENT
Tommy sempat tercatat berkarier sebagai wartawan, yaitu pada 1993 sebagai wartawan magang di Majalah Tempo. Pada 2006 Tommy menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis. Di bidang perpolitikan, dia pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat.
Selama berkiprah di politik, Tommy tercatat banyak membantu Prabowo, termasuk saat Prabowo berusaha memenangkan kontestasi politik melawan Joko Widodo pada 2014 lalu. Saat itu, Tommy berperan untuk mengurusi kebutuhan logistik dalam Koalisi Merah Putih (KMP).
Suahasil Nazara Wamenkeu
Suahasil merupakan Wamenkeu yang mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani sejak 2019 lalu. Dia sempat menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal sejak tanggal 6 Februari 2015.
Ia menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal, dan pada tanggal 31 Oktober 2016 dilantik oleh Menteri Keuangan sebagai pejabat definitif Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran Jakarta 23 November 1970, pernah menjadi dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB-UI) sejak 1999, dan pada tahun 2009 mendapatkan gelar Guru Besar (Profesor) di bidang Ilmu Ekonomi. Di lingkungan FEB-UI, Suahasil pernah menjadi Kepala Program Studi Pascasarjana Ilmu Ekonomi (2004-2005), Kepala Lembaga Demografi (2005-2008), dan Ketua Departemen Ilmu Ekonomi (2009-2013).
Pernah menjadi anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan bidang Desentralisasi Fiskal (2009-2011).
Dia menyandang gelar Sarjana Ekonomi (SE) dari Universitas Indonesia pada tahun 1994, kemudian mendapatkan gelar Master of Science (MSc) dari Cornell University USA pada tahun 1997. Pada tahun 2003, meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari University of Illinois at Urbana-Champaign USA.
Anggito Abimanyu Wamenkeu
Anggito Abimanyu merupakan seorang ekonom yang juga tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2017-2022. Ia pernah menjadi Komisaris BRI Syariah pada 2015-2017, Chief Economist BRI 2014-2017.
ADVERTISEMENT
Anggito pernah menjabat sebagai Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama pada 2012-2014. Direktur P2EB (Peneltian dan Pelatihan Ekonomi dan Bisnis), Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada 2010-2012.
Anggito juga pernah menjadi Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu pada 2003-2010 dan Staf Ahli Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 1999-2003.
Anggito saat ini menjadi Ketua Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi UGM. Ia juga menjadi dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis, Sekolah Vokasi UGM.
Dyah Roro Esti Wamendag
Politikus Partai Golkar, Dyah Roro Esti Widya Putri, ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) menggantikan Jerry Sambuaga yang juga merupakan politisi partai yang sama.
Dyah Roro Esti termasuk dalam 10 anggota DPR termuda saat usianya baru 26 tahun ketika menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024.
ADVERTISEMENT
Perempuan kelahiran 25 Mei 1993 tersebut, merupakan putri dari politikus Partai Golkar yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama dua periode, dari 2009-2019, Satya Widya Yudha dan Diah Ambarsari.
Dia merupakan penerima beasiswa penuh LPDP PK-41 dengan meraih geral MSc dalam Teknologi LIngkungan (dengan fokus dalam Manajemen Polusi) dari Imperial College London. Dyah juga memegang gelar Sarjana Ekonomi dan Sosiologi dari Universitas Manchester. Setelah itu, dia menyelesaikan kursus tingkat pascasarjana di Universitas Harvard.
Setelah lulus, Dyah bersama dengan adiknya Satya Hangga Yudha mendirikan sebuah lembaga yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap dampak negatif perubahan iklim dan pemanasan global, Indonesian Energy and Environmental Institute (IE2I).
Selain itu, Dyah juga sempat menduduki jabatan Wakil Ketua Dewan Pembina Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) pada tahun 2022, Ketua GKSB Peru-Indonesia serta Bendahara Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Ia juga aktif sebagai Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar.
ADVERTISEMENT
Diana Kusumastuti Wamen Pekerjaan Umum
Diana Kusumastuti kini menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum. Dia merupakan Direktur Jenderal Cipta Karya di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), saat instansi itu dipimpin Basuki Hadimuljono.
Lahir di Surakarta pada Juli 1967, Diana menyelesaikan studi sarjananya di bidang Arsitektur di Universitas Diponegoro, Semarang, pada tahun 1991. Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di bidang Teknik Studi Pembangunan di Institut Teknologi Bandung (ITB), yang diselesaikannya pada tahun 2004. Latar belakang pendidikannya yang kuat menjadi landasan bagi pengabdiannya dalam dunia infrastruktur di Indonesia.
Sebelum bergabung ke dalam tubuh Kementerian PUPR, Diana terlebih dahulu bekerja di perusahaan kontraktor dan menjadi konsultan interior sebelum bergabung dengan Kemen PUPR pada tahun 1993 melalui proses rekrutmen. Sejak saat itu, karirnya terus menanjak, dengan banyak kontribusi signifikan dalam pengembangan infrastruktur di seluruh Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di Kementerian PUPR, Diana memiliki peran yang penting, termasuk perencanaan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pada Desember 2020, ia dilantik sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya, posisi di mana ia terus memainkan peran sentral dalam pengembangan infrastruktur nasional, termasuk mengelola anggaran terkait proyek IKN Nusantara pada tahun 2023.
Dia juga pernah menjabat sebagai Komisaris perusahaan konstruksi pelat merah PT Brantas Abipraya (Persero) sejak Januari 2023.
Sudaryono Wamentan
Sudaryono kembali menjadi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Sama seperti Tommy, Sudaryono juga memiliki kedekatan dengan Presiden Prabowo, meski bukan hubungan darah, melainkan asisten pribadi.
Sudaryono saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah. Dia mulai menjadi aspri Prabowo sejak 2010, sepulang menempuh pendidikan di Jepang. Lalu pada 2020 Sudaryono menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman pribadinya, Sudaryono lahir di Grobogan Jawa Tengah pada 23 Januari 1985 Dia lahir dari keluarga dengan latar belakang petani di Jawa Tengah.
Karier di sektor usaha dimulainya dengan duduk di kursi Corporate Secretary di Nusantara Energy pada 2014, lalu pada 2018 didapuk menjadi CEO Garuda TV. Selanjutnya, dia juga menjadi CEO PT Nusantara Telematics System sejak 2019, dan Chairman PT Sahabat Sejati Sejahtera Farma sejak 2020.
Sebelumnya dia sempat menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Ketua Dewan Pembina DPP Pedagang Pejuang Indonesia Raya (PAPERA).
Dari sisi latar belakang pendidikan, Sudaryono menerima pembelajaran di SMA Taruna Nusantara mewakili Grobogan. Setelah itu, Sudaryono menyelesaikan studi S1 di National Defense Academy of Japan, program S2 Magister Manajemen di salah satu universitas di Jerman dan S3 di Institut Pertanian Bogor.
ADVERTISEMENT
Kartika Wirjoatmodjo Wamen BUMN
Pria yang akrab disapa Tiko ini kembali menjadi Wamen BUMN. Dia merupakan mantan bankir. Tiko pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri selama 4 tahun 8 bulan (2016-2019). Saat itu, ia menggantikan posisi Budi G Sadikin setelah Pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan Bank Mandiri pada tahun 2015.
Selama menjabat sebagai Wamen BUMN, dia menduduk pernah menjadi Komisaris Utama Bank Mandiri (2019-2020) dan Komisaris Utama BRI (2020-sekarang).
Tiko lahir di Surabaya 18 Juli 1973, menyelesaikan kuliah sarjana jurusan Akuntansi dan Keuangan pada tahun 1991-1996 di Universitas Indonesia yang mendukung karirnya di sektor keuangan.
Selain Dirut Mandiri, Tiko juga pernah bekerja sebagai Chief Executive Officer (CEO) di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) selama 1 tahun 3 bulan, pada tahun 2014-2015, pejabat eksekutif tinggi atau Managing Director Mandiri Sekuritas selama 3 tahun sejak tahun 2008, Group Head Strategy di Bank Mandiri pada tahun 2003 hingga Agustus 2008.
ADVERTISEMENT
Dony Oskaria Wamen BUMN
Selain Tiko, Dony Oskaria yang juga didapuk jadi Wamen BUMN. Dony juga tidak asing dengan sektor pelat merah. Sebab, dia merupakan Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Holding BUMN InJourney sejak Oktober 2021 hingga saat ini.
Dony merupakan pria kelahiran Tanah Datar, Sumatera Barat, tahun 1969. Ia bersekolah sampai SMP kelas 2 di Sumatera Barat sebelum akhirnya pindah ke Jakarta.
Di Jakarta, Dony melanjutkan pendidikannya di SMP 75 Kebon Jeruk, lalu ke SMA 78. Setelah lulus, Dony kuliah di jurusan akuntansi Universitas Andalas pada 1989. Namun, Dony kemudian pindah ke Universitas Padjadjaran jurusan Hubungan Internasional.
Kiprahnya di BUMN dimulai ketika dipercaya menjadi Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia. Sebelumnya, ia pernah menjabat Komisaris Garuda Indonesia sejak Desember 2014, hingga akhirnya diberhentikan Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno pada April 2019.
ADVERTISEMENT
Sebelum ke Garuda Indonesia, Dony berkarier di industri perbankan yang berada di bawah naungan CT Corp, yakni PT Bank Mega Tbk. Ia juga menjabat di group CT Corp, seperti CEO Trans Kalla Makassar, CEO AntaVaya, hingga CEO untuk Trans Studio, Trans Hotel, dan Trans Mall.
Pada 2016, Presiden Joko Widodo memintanya bergabung sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).
Aminuddin Ma'ruf Wamen BUMN
Selain Tiko dan Dony, Kementerian BUMN juga mempunyai wamen lain, Aminuddin Ma’ruf. Aminuddin merupakan mantan Stafsus Presiden Jokowi, tugasnya terkait dengan isu pesantren, mahasiswa, dan komunitas desa. Dia lahir di Karawang, 27 Juli 1986.
Sebelum menjadi staf khusus presiden, Aminuddin menjadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) untuk periode 2014-2017, terpilih pada saat kongres di Jambi. Aminuddin memiliki gelar sarjana dari Universitas Negeri Jakarta dan meraih gelar magister di Universitas Trisakti.
ADVERTISEMENT
Afriansyah Noor Wamenaker
Afriansyah Noor lahir di Jambi, 20 April 1972. Ia pernah menjadi Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Ma’ruf Amin, Periode 2019-2024, sejak 15 Juni 2022.
Arfiansyah lulus S1 jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Sains dan Teknologi Nasional pada 1997. Kemudian melanjutkan S2 di Administrasi Negara, Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala dan lulus 2010.
Dia kembali mengambil S3 Program Profesi Insinyur (PPI), Universitas Sriwijaya, Palembang dan lulus pada 2023 lalu.
Pada 1996, Arfiansyah menjabat sebagai Pengawas Proyek PT Nusa Raya Cipta. Kemudian pada 1998-2000, dia menjadi Direktur Operasional PT Harna Ruas Permai.
Pada 2004-2005, Arfiansyah menjabat sebagai Direktur Marketing PT. Yosinesta Dwipratama. Kemudian pada 2004-2005 dia menjabat sebagai Dewan Pembina Yayasan Agung Darma Fiskal Plus Education. Di tahun yang sama 2004-2005, dia menjabat sebagai Direktur Operasional PT Kamba 9 dan Direktur Operasional PT Georai Pratama.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pengamanan Asset dan Penerbitan Asset DP3KK pada 2005-2008. Arfiansyah sempat menjadi Tim Relawan Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ir. H. Joko Widodo-Drs. Muhammad Jusuf Kalla, 2014 (Ketua DPP Relawan Jokowi-JK). Kemudian menjadi Sekjen Partai Bulan Bintang, 2017-2024 dan Sekjen Ikatan Alumni (INI-ATN/STTN/ISTN), 2020-2024.
Todotua Pasaribu Wamen Investasi
Todotua Pasaribu adalah seorang pengusaha dan politisi Indonesia yang pada 20 Oktober 2024 diangkat sebagai Wakil Menteri (Wamen) Investasi dan Hilirisasi dalam kabinet Prabowo Subianto untuk periode 2024-2029.
Dengan latar belakang yang kuat di bidang bisnis dan pengalaman politik yang terus berkembang, Todotua dipandang sebagai figur kunci dalam mendorong pertumbuhan investasi dan industrialisasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Todotua menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang teknik dari Universitas Trisakti (1998-2003). Selama masa kuliahnya, ia aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dan menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri pada 2001-2003. Pengalamannya di dunia organisasi sejak dini membentuk dasar kariernya di sektor bisnis dan politik.
Memulai karier profesionalnya pada 2005 sebagai Manajer Operasional di PT Jagat Energy, Todotua terlibat dalam pengelolaan bisnis energi hingga 2009. Kariernya kemudian berkembang dengan menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan, termasuk PT Chatura Indonesia (2012-2023) dan PT Thopas Artha Nauli sejak 2016.
Pada 2021, Todotua diangkat sebagai CEO Bomba Group, sebuah perusahaan holding investasi yang bergerak di sektor-sektor strategis seperti perdagangan, perkebunan, pertambangan, properti, energi, serta logistik. Di bawah kepemimpinannya, Bomba Group berhasil memperluas jangkauan bisnisnya dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
ADVERTISEMENT
Kiprah Todotua di dunia politik mulai dikenal ketika ia dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden 2024. Peran aktifnya dalam kampanye tersebut memperkuat posisinya di kancah politik nasional.
Pada 20 Oktober 2024, Todotua resmi ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi. Dalam peran ini, ia bertanggung jawab untuk mempercepat investasi dan mendukung hilirisasi industri guna mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen yang dicanangkan pemerintahan Prabowo.
Presiden Prabowo telah mengumumkan jajaran menteri & wakil menteri di Istana Negara pada Minggu (20/10) malam. Para menteri dan wamen akan dilantik oleh Prabowo pada hari ini. Rencananya pelantikan akan dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB.
Updated 22 Oktober 2024, 9:46 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini