Perusahaan Hary Tanoesoedibjo Teken Penjualan 2 Juta Ton Batu Bara Rp 1,6 T

19 September 2022 15:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Executive Chairman MNC Group yang membawahi perusahaan tambang IATA, Hary Tanoesoedibjo. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Executive Chairman MNC Group yang membawahi perusahaan tambang IATA, Hary Tanoesoedibjo. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo, PT Bhakti Coal Resources (BCR), meraih kontrak penjualan batu bara senilai USD 108,4 juta atau setara Rp 1,6 triliun (Kurs Rp 14.990). Kontrak penjualan batu bara senilai itu diteken BCR dengan tiga mitra bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari keterbukaan informasi, PT Bhakti Coal Resources (BCR) yang merupakan anak usaha PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) meneken kontrak penjualan batu bara dengan dengan tiga pihak pembeli. Ketiganya yakni SAII Resources Pte Ltd, Visa Resources Pte Ltd, dan CPTL Pte Ltd.
SAII Resources Pte Ltd dan Visa Resources Pte Ltd, masing-masing meneken kontrak pembelian sebanyak 500 ribu metrik ton batu bara pada harga total USD 27,105 juta. Sedangkan CPTL Pte Ltd meneken pembelian 1 juta metrik ton batu bara senilai USD 54,21 juta.
"Acara penandatanganan kontrak tersebut dilaksanakan bertepatan dengan konferensi Coaltrans Asia," tulis Head of Investor Relations IATA, Natassha Yunita, Senin (19/9).
Menurutnya, Perseroan akan memperoleh tambahan pendapatan sebesar USD 108,42 juta dari ketiga kontrak ini dan akan terus mengantisipasi lebih banyak kontrak di masa depan, seiring dengan peningkatan produksi.
Produksi batu bara perusahaan tambang milik Hary Tanoesoedibjo di bawah IATA. Data: Dok. IATA
"Kontrak pembelian jangka panjang ini menunjukkan kepercayaan pembeli atas operasional tambang IATA," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Coaltrans Asia merupakan konferensi terbesar pelaku industri batu bara di kawasan. Setelah dua tahun hiatus akibat terdampak pandemi COVID-19, Coaltrans Asia kembali digelar secara offline di Bali International Convention Centre (BICC) at The Westin Resort Nusa Dua, Bali, pada 18-20 September 2022.
Selain meneken kerja sama jual beli batu bara dengan perusahaan milik Hary Taniesoedibjo, CPTL Pte Ltd juga akan berinvestasi dalam pembangunan jalan angkut dan konveyor pelabuhan PT Bhumi Sriwijaya Perdana Coal (BSPC). Perusahaan ini merupakan salah satu anak perusahaan BCR.
Pembangunan jalan angkut dan konveyor dengan perkiraan investasi senilai USD 10 juta tersebut, diharapkan akan mendorong efisiensi produksi dan transportasi perusahaan tambang milik Hary Tanoesoedibjo itu.