Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Prabowo sudah meneken UU BUMN yang mengatur Danantara, termasuk Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden yang menjadi aturan turunan pembentukan Danantara.
Prabowo menegaskan jika Danantara bukan hanya sekadar sebuah badan pengelola investasi. Menurut dia, Danantara harus menjadi instrumen untuk mengoptimalkan cara mengelola keuangan Indonesia.
"Ini Bukan sekadar dana investasi, merupakan instrumen, alat pembangunan nasional. Harus bisa mengubah cara kita mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan masyarakat indonesia," katanya.
Danantara, kata Prabowo, akan mengelola lebih dari USD 900 miliar. Sehingga, pembentukan Danantara menandai era baru Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"BUMN kita pandang bukan hanya entitas bisnis, tapi aset nasional yang menjadi agen pembangunan nasional," katanya.
Prabowo mengatakan BUMN harus beroperasi dengan standar tinggi, governance yang terbaik, mengembangkan inovasi dan kemajuan teknologi termasuk menjaga disiplin kehati-hatian.
ADVERTISEMENT
"Danantara akan menjadi agen global indonesia," ujarnya.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.