Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Punya 20 Ribu Pekerja, Perusahaan Ini Tak PHK dan Tetap Bagi Bonus saat Pandemi
21 Oktober 2020 5:12 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak sekadar menghindari PHK, Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir, bahkan mengklaim tak memangkas bonus bagi pekerjanya.
"Sampai hari ini kita masih kerja full. Belum ada PHK , belum ada pengurangan gaji, belum ada pengurangan bonus, walaupun dalam kondisi sangat sulit," kata dia dalam media gathering syukuran HUT Adaro yang ke-28 tahun secara virtual, Selasa (20/10) malam.
Kakak kandung dari Menteri BUMN Erick Thohir itu menyatakan, salah satu kiatnya mampu bertahan di masa pandemi ini adalah melakukan efisiensi ketat. Tapi di luar itu, yang paling menentukan adalah dengan melakukan diversifikasi usaha.
ADVERTISEMENT
"Kita lakukan efisiensi sen demi sen, kalau perlu jangan kurangi gaji pekerja lah, tapi gaji saya dulu. Sebab kondisi sulit, badai belum berlalu," ujar Boy, sapaan akrab Garibaldi.
Boy mengungkapkan krisis yang dihadapi saat ini lebih buruk dari krisis 1998 dan 2008 sebab merugikan banyak elemen, terutama pedagang kecil. Dia menyebut pandemi ini merupakan super crisis. Meski begitu, dia bersyukur perusahaannya yang saat ini berusia 28 tahun bisa bertahan.
Boy mengatakan, jika perusahaannya tidak melakukan diversifikasi pada lini bisnisnya dan hanya fokus pada tambang batu bara seperti 15 tahun lalu, Adaro tidak akan bertahan dari dampak pandemi saat ini.
Saat ini, Adaro tidak hanya berbisnis tambang batu bara, tapi masuk ke Adaro Services, Adaro Logistics, Adaro Power, Adaro Land, Adaro Water, Adaro Capital dan Adaro Foundation.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah banget Adaro integrated dari batu bara sampai listrik, di sini membuktikan bahwa bisnis model kita benar, dalam kondisi sulit ini sangat membantu sebab kontribusi dari non-batu bara sudah 50:50. Kita enggak bisa bayangkan kalau bisnis modelnya kayak 15 tahun lalu, mungkin Adaro enggak bisa survive hari ini," ujarnya.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.