Raup Kenaikan Laba, Kinerja ASDP Indonesia Ferry Ditopang Angkutan Logistik

Foto aerial sejumlah truk memasuki kapal fery untuk menyeberang ke Pulau Sumatera saat hari pertama larangan mudik lebaran 2021 di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (6/5). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Seolah tak goyah oleh pandemi yang masih melanda, laba BUMN transportasi penyeberangan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di semester I 2021 justru melonjak. Kinerja keuangan perusahaan ditopang oleh penyeberangan kendaraan logistik yang naik 13,3 persen.

Direktur Utama PT ASDP, Ira Puspadewi, optimistis tetap mampu mempertahankan kinerja positif tersebut di tengah pandemi. Salah satu strateginya yakni memberikan layanan prima, utamanya terhadap sektor logistik yang menjadi penopang kinerja perusahaan.

"Untuk layanan sektor logistik masih beroperasi normal, sehingga ASDP Indonesia Ferry tetap melayani secara penuh truk logistik yang membawa barang kebutuhan untuk tetap menjaga pasokan di daerah tetap stabil. Layanan sektor logistik inilah yang masih menopang angkutan penyeberangan ASDP selama pandemi" kata Ira dalam pernyataan resmi, Jumat (24/9).

Dia menjelaskan, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melayani 3,23 juta kendaraan logistik pada periode Januari-Juli 2021. Angka itu naik sekitar 13,3 persen bila dibandingkan periode sama tahun 2020 sebanyak 2,80 juta kendaraan logistik.

Sementara catatan penyeberangan logistik di semester I 2021, ASDP mengangkut hingga 465 ribu ton. Jumlah itu 82 persen dari target RKAP 2021 sebanyak 565 ribu ton barang. Sementara jika dibandingkan periode sama pada 2020 lalu, angka itu naik 18 persen dari sebelumnya 395 ribu ton.

Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi memberikan pemaparan saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Helmi Afandi/kumparan

Pada semester I 2021, ASDP Indonesia Ferry berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 1,7 triliun. Nilai pendapatan ini mencapai 91 persen dari target RKAP 2021 sebesar Rp 1,86 triliun dan naik 18,8 persen dari realisasi semester I 2020 sebesar Rp1,43 triliun.

"Sehingga ASDP Indonesia Ferry berhasil membukukan laba sebesar Rp 156 miliar atau mencapai 474 persen dari target RKAP 2021 yang sebesar Rp 32 miliar. Ini membalik kerugian tahun di periode sama 2020 lalu yang minus Rp 80,5 miliar," ujar Ira Puspadewi.

Ira mengatakan sejak 2020 tren penumpang maupun kendaraan penumpang yang menggunakan kapal feri anjlok drastis dibandingkan tahun 2019, akibat pandemi.

Ira menambahkan pada tahun 2021 ini, ASDP menargetkan dapat meraih total pendapatan sebesar Rp 3,8 triliun dengan capaian laba perusahaan bersih sebesar Rp 111,24 miliar.

Adapun produksi penyeberangan pada tahun ini, ASDP Indonesia Ferry membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 5,9 juta orang, kendaraan 6,2 juta unit, dan total barang yang diangkut sebanyak 1,2 juta ton.