RI Undang Semua Delegasi di Pertemuan Menkeu G20, Termasuk Rusia
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikan, setelah sempat mencuat ancaman dari AS yang akan absen dalam pertemuan tersebut, jika delegasi Rusia hadir.
"Setiap negara anggota G20 berhak hadir," kata sumber di Kementerian Keuangan yang enggan diungkap identitasnya, mengingat sensitifnya isu tersebut. "Total ada 42 delegasi yang akan hadir secara fisik, sisanya hadir secara online," ujarnya lagi kepada kumparan.
Dikonfirmasi soal rencana kehadiran Menteri Keuangan Rusia di pertemuan G20, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengaku tak mendapat informasi. "Saya tidak ada informasi, sebaiknya (tanya) dengan Kemenkeu untuk kegiatan Finance Track," ujarnya kepada kumparan, saat dikonfirmasi soal ini Kamis (14/4).
ADVERTISEMENT
"Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov telah mengkonfirmasi bahwa ia berencana untuk menghadiri pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20," katanya dilansir Reuters, Kamis (14/4).
Dia menambahkan, Menkeu Rusia akan hadir secara virtual. Merespons hal tersebut, Wempi Saputra menuturkan Pemerintah Indonesia sedang mempertimbangkan apakah akan mengundang Ukraina ke pertemuan yang sama.
Pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral yang merupakan rangkaian kegiatan finance track G20 itu sendiri, akan berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat, pada Rabu (20/4).
"Kami tidak memiliki kapasitas untuk tidak mengundang (anggota mana pun). Sebagai pemegang presidensi Indonesia telah mengundang semua anggota dan mulai hari ini ada yang mengkonfirmasi kehadiran fisik dan beberapa secara virtual," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pekan lalu, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa AS tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan jika diikuti Rusia.
Berbicara di House Financial Services Committee, Yellen mengatakan dia telah menjelaskan sikap Amerika Serikat tersebut kepada menteri keuangan lainnya yang tergabung di dalam grup.
“Presiden Biden telah menjelaskan, dan saya tentu saja setuju dengannya, bahwa itu tidak bisa menjadi hal yang berjalan normal bagi Rusia di lembaga keuangan mana pun,” kata Yellen dikutip dari CNN, Rabu (6/4).
*****
Ikuti giveaway kumparanBISNIS dan dapatkan hadiah saldo digital total Rp 1,5 Juta, klik di sini . Kegiatan giveaway ini terbatas waktunya, ayo segera gabung!
ADVERTISEMENT