Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Roeslani memastikan Indonesia Investment Authority (INA) bukan bagian dari Danantara .
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) ini tetap menjadi entitas tersendiri meski sudah ada Danantara yang berbentuk BPI.
“(INA) entitas tersendiri,” kata Rosan saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2).
Rosan juga memastikan nantinya perusahaan BUMN yang berada di bawah Danantara akan bertambah. Dia menyebut seluruh perusahaan pelat merah akan jadi bagian dari Danantara.
“Ya kan memang nanti yang masuk ke Danantara itu kan keseluruhan, bukan hanya 7 BUMN dan memang kita coba kita tingkatkan, memang ada stage-nya yang kita akan konsolidasikan semua aset ini,” imbuhnya.
Hal ini menurut dia, dilakukan untuk menciptakan nilai yang tinggi hingga jadi perusahaan-perusahaan yang jempolan di ranah global.
Selain itu, perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut juga diamanahkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan. Hal ini merupakan pesan dari Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan Danantara.
ADVERTISEMENT
“Dan seluruh BUMN dan serta anak-anak perusahaan ini yang kita akan lihat, kita akan kaji,” tambahnya.
Dia juga mengatakan nantinya akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh dalam rangka menyempurnakan kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut.
“Sehingga harapannya semua ini bisa berjalan dengan good governance, transparansi, dan juga menganut aset-aset yang baik yang benar dalam kita menjalankan perusahaan ini,” jelasnya.
Senada dengan Rosan, Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria juga mengiyakan, INA akan terpisah dengan Danantara.
“(INA terpisah dengan Danantara) iya,” kata Dony.
Dia juga memastikan seluruh perusahaan pelat merah, termasuk sektor aviasi akan masuk menjadi bagian dari Danantara.l
Dony menyebut pemerintah menargetkan hal ini sudah harys rampung sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dilakukan pada Maret tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Seluruh BUMN masuk ke Danantara, jadi bukan hanya 7, seluruhnya. Sebelum RUPS sudah harus pindah ke Danantara. (RUPS) bulan Maret ini, akhir Maret ini,” tutur Dony.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.