Selain Makan Bergizi Gratis, Prabowo Mau Bantu Gizi Ibu Hamil dan Menyusui

19 Agustus 2024 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana (kiri) disaksikan Kepala BPOM Taruna Ikrar seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) menyalami Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana (kiri) disaksikan Kepala BPOM Taruna Ikrar seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana ,resmi dilantik. Lembaga baru ini tak hanya berfokus pada Makan Bergizi Gratis (MBG) tapi juga pada program bantuan gizi untuk ibu hamil dan menyusui.
ADVERTISEMENT
Hal itu diungkapkan oleh Dadan usai dilantik oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin(19/8). “Ya bantuan gizi ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita kita laksanakan,” kata Dadan.
Ia menyebut program tersebut akan berjalan secara bertahap bersama dengan program MBG. Meski begitu, ia mengungkap program bantuan gizi untuk ibu hamil dan menyusui mungkin tidak langsung terlaksana di tahun pertama presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Karena target kita kan sesuai dengan dokumen visi-visi kita 82,9 juta. Meskipun nanti mungkin dilakukan bertahap kan? Karena tidak mungkin dalam tahun pertama belum ada sekian banyak ya. Jadi kita akan lakukan bertahap sehingga kita akan dapatkan listen-learn untuk pelaksanaan tersebut, sehingga akan berjalan dengan smooth,” lanjutnya.
Dadan Hindayana. Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
Seiring dengan adanya wacana program gizi untuk ibu hamil dan menyusui, anggaran yang digelontorkan untuk Badan Gizi Nasional masih berada di angka Rp 71 triliun.
ADVERTISEMENT
Pihaknya akan berkoordinasi terhadap seluruh pihak yang terlibat termasuk beberapa kementerian terkait karena program ini kan menyangkut berbagai sektor.
"Jadi saya harus melakukan koordinasi dengan kementerian lain, lembaga lain. Tapi yang jelas tugas utama saya yang pertama sekarang adalah mempersiapkan siklus anggaran. Agar Januari bisa dilaksanakan yang baik,” pungkasnya.