Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Karena terus merugi, kilang minyak Altona milik perusahaan minyak Amerika Serikat (AS) ExxonMobil yang ada di negara bagian Victoria, Australia, ditutup. Akibat penutupan itu, seluruh pekerja di-PHK.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari The Age, ExxonMobil Corp mengumumkan penutupan kilan tua berusia 72 tahun itu pada Rabu (10/2). Selain sudah berusia tua, kilang Altona merupakan yang terkecil di negara itu. Seiring lesunya permintaan, secara ekonomi bisnis kilang itu dianggap sudah tidak layak dipertahankan.
Chairman ExxonMobil Australia, Nathan Fay, mengatakan keputusan penutupan bukan berarti pemerintah setempat selama ini tak mendukung bisnis mereka. "Kami berterima kasih atas upaya luar biasa dari karyawan kami untuk meningkatkan kelangsungan operasi," katanya.
Selanjutnya fungsinya akan diubah jadi terminal atau depo impor bahan bakar karena.Karena penutupan dan perubahan fungsi kilang itu, sekitar 300 pekerjaan hilang dan membuat sejumlah pekerja di-PHK.
Keputusan perusahaan minyak AS itu akan meninggalkan Australia, menyusul langkah serupa yang dilakukan perusahaan minyak lainnya. Yakni BP Plc memutuskan untuk menutup bisnis minyaknya di Kwinana pada April, sementara itu Ampol Ltd sedang mempertimbangkan keberadaan kilangnya di Lytton.
ADVERTISEMENT
“Keputusan ExxonMobil untuk menutup kilang Altona di Victoria sangat mengecewakan,” kata Menteri Energi Australia, Angus Taylor, dalam sebuah pernyataan.
Tapi Taylor mengatakan penutupan kilang ExxonMobil tidak akan berdampak negatif pada cadangan BBM Australia.
Kebijakan lockdown serta pembatasan perjalanan karena pandemi virus corona, telah memangkas permintaan minyak secara global, termasuk di Australia. Hal ini membuat kilang minyak dibelit kerugian.