Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Kalangan milenial banyak yang tak menyadari kebiasaan sepele yang dilakukan bisa menyebabkan kebocoran keuangan. Misalnya terkait sikap impulsif sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Head of Expertise Group Finance PPM Manajemen, Yanuar Andrianto, sikap impulsif yang terjadi tersebut tak bisa dilepaskan dari masifnya paparan teknologi hingga gaya hidup para milenial.
"Faktor teknologi sangat berpengaruh. Lifestyle cognitivity-nya dan lingkungan membentuk mereka," ujar Yanuar kepada kumparan, Senin (6/1).
Yanuar lantas mengingatkan agar milenial bisa mengerem berbagai faktor penyebab keuangan bocor. Salah satu yang penting jadi perhatian ialah menetapkan prioritas.
Perlu adanya perencanaan keuangan yang matang dan batasan agar bisa selektif dalam memilih, mana kebutuhan mendesak hingga yang hanya keinginan sesaat.
"(Milenial) harus berani menetapkan sasaran tahunan, jangka menengah, jangka panjang. Misalnya tahun ini mau liburan ke Bali, ya harus direncanakan, harus saving berapa," ujar dia.
Selain itu, penting bagi milenial melakukan pengecekan kesehatan keuangan secara rutin. Hal itu berguna agar bisa mengetahui mana pos pengeluaran yang perlu ditekan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Komposisi pengeluaran untuk apa aja, konsumsi atau entertainment kah? Check up keuangannya,” katanya.