Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Allardyce: Kalau Dijuluki 'Allardicio', Saya Bisa Melatih Man United
26 November 2019 18:00 WIB
Diperbarui 11 Desember 2019 18:50 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pernyataan Allardyce ini mungkin saja terdengar hiperbolis. Namun, itu menjadi caranya untuk mengkritik minimnya jumlah pelatih asal Inggris Raya yang dipercaya melatih klub-klub besar di Premier League.
Omongan ini keluar kala ia mengomentari kisruh Unai Emery di Arsenal. Allardyce menyebut bahwa kebanyakan pelatih yang disebut-sebut bakal menggantikan Emery adalah pelatih non Inggris Raya. Menurutnya, ada pelatih Inggris Raya yang layak mendapat kesempatan itu.
Allardyce juga mengatakan ada anggapan bahwa para pelatih Inggris Raya harus memenangi sebuah trofi sebelum dilirik tim-tim besar Premier League. Kondisi ini dianggapnya tidak masuk akal.
"Sean Dyche telah mengangkat Burnley dari sebuah tim yang tidak terkenal ke level Eropa," kata Allardyce dalam wawancara dengan TalkSPORT.
ADVERTISEMENT
"Eropa jauh lebih susah diraih dibanding memenangi sebuah trofi yang di mana Anda hanya perlu bermain untuk enam atau tujuh pertandingan sebelum akhirnya masuk final," lanjut dia.
Setelahnya, ia mengeluarkan sebuah saran unik bagi para pelatih Inggris Raya yang ingin melatih tim-tim top di Premier League. Allardyce menyarankan agar mereka mengubah nama agar terdengar menjadi sedikit lebih asing.
"Saya selalu bilang kalau saya bernama ‘Allardicio’, besar kemungkinan saya mendapat kesempatan melatih Manchester United," tuturnya.
Sebenarnya, komentar Allardyce ini bisa dibantah. Dalam sebagian besar kariernya sebagai manajer di Premier League, Manchester United sedang dipimpin oleh manajer terbaik mereka, Sir Alex Ferguson.
Toh, Sir Alex adalah kelahiran Skotlandia yang notabene masih masuk Inggris Raya. Ia sukses membawa pulang 38 trofi untuk United, termasuk 13 titel Premier League dan dua trofi Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Di Premier League sendiri ada beberapa pelatih Inggris Raya yang dipercaya memimpin tim-tim top. Misalnya, Brendan Rodgers yang berhasil membawa Leicester City ke peringkat kedua Premier League
Ada pula Frank Lampard yang di awal musim 2019/20 ini mendapat kepercayaan memimpin Chelsea. Bersama skuat mudanya, Lampard bisa bertengger di posisi empat besar Premier League. Selain itu, ada pula si veteran Roy Hodgson yang sekarang sedang melatih Crystal Palace.
Pada 2012, Allardyce pernah mengeluarkan komentar serupa. Ia berkelakar tidak akan pernah menjadi manajer bagi The Big Four karena nama belakangnya bukan ‘Allardici’, padahal manajer berusia 65 tahun ini memang minim prestasi. Sejauh ini, ia belum pernah berhasil memenangi trofi dari kompetisi mayor mana saja.
ADVERTISEMENT
***
Mau nonton bola langsung di Inggris? Ayo, ikutan Home of Premier League . Semua biaya ditanggung kumparan dan Supersoccer , gratis! Ayo, buruan daftar di sini. Tersedia juga hadiah bulanan berupa Polytron Smart TV, langganan Mola TV , dan jersi original.