Ambisi Besar Lorenzo Pellegrini: Mengapteni Roma di Masa Depan

29 Desember 2018 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lorenzo Pellegrini pada pertandingana Liga Champions musim 2017/18 menghadapi Liverpool. (Foto: AFP/Isabella Bonotto)
zoom-in-whitePerbesar
Lorenzo Pellegrini pada pertandingana Liga Champions musim 2017/18 menghadapi Liverpool. (Foto: AFP/Isabella Bonotto)
ADVERTISEMENT
Lorenzo Pellegrini adalah putra Roma tulen. Dia lahir dan besar di kota itu. Ketika masih bocah pun dia menimba ilmu sepak bola di akademi milik AS Roma. Walaupun dalam perjalanannya sempat berkelana ke Sassuolo, pada akhirnya dia kembali juga ke pelukan 'Serigala Ibu Kota'.
ADVERTISEMENT
Pada 2014/15, Pellegrini sudah melakoni debut untuk AS Roma ketika tampil sebagai pengganti di laga Serie A melawan Udinese. Namun, hanya sebatas itulah kesempatan yang dia dapatkan saat itu. Di musim berikutnya Pellegrini hengkang ke Emilia-Romagna.
AS Roma sendiri tidak mau betul-betul kehilangan Pellegrini. Itulah mengapa, dalam kontrak penjualan si pemain ke Sassuolo tadi mereka menyelipkan klausul pembelian kembali. Akhirnya, setelah dua tahun bermain untuk Neroverdi, Pellegrini mudik ke kampung halamannya pada musim panas 2017.
Pellegrini kembali ke AS Roma seiring dengan kedatangan Eusebio Di Francesco. Pellegrini sendiri bisa tampil apik di Sassuolo berkat bantuan Di Francesco di pinggir lapangan. Setelah keduanya sama-sama berada di Roma, Pellegrini pun terus mendapat kepercayaan besar dari pelatihnya tersebut.
ADVERTISEMENT
Eusebio Di Francesco di laga vs AC Milan. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Eusebio Di Francesco di laga vs AC Milan. (Foto: REUTERS/Stefano Rellandini)
Pada musim pertamanya di AS Roma, Pellegrini sudah dipercaya turun 36 kali (26 di antaranya sebagai starter) di Serie A dan Liga Champions. Dari sana ada 3 gol dan 5 assist yang berhasil disumbangkannya. Di musim 2018/19 ini Pellegrini semakin mencuat menjadi andalan Roma, terutama setelah Kevin Strootman dan Radja Nainggolan pergi serta Daniele De Rossi kian akrab dengan cedera.
Jumlah penampilan Pellegrini musim ini sebenarnya baru sampai angka 14. Di Serie A dia tampil sepuluh kali, sementara di Liga Champions empat kali. Namun, ini terjadi karena pemain 22 tahun tersebut sempat mengalami cedera otot paha yang membuatnya absen dalam delapan pertandingan. Kini, Pellegrini sudah sembuh dan dia pun menyatakan kesiapannya dengan lugas.
ADVERTISEMENT
Tak main-main, dalam sebuah wawancara dengan DAZN, Pellegrini mengutarakan ambisi besarnya di masa depan bersama AS Roma. Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu bertekad untuk menjadi kapten I Lupi di masa mendatang.
"Aku tidak pernah lelah mengatakan hal itu. Sebagai bocah Roma asli, bermain di sini memberimu rasa tanggung jawab dan kebanggaan tersendiri," katanya. "Ketika kamu masuk lapangan, rasanya kamu seperti sedang mewakili keluargamu yang tumbuh dengan mengenakan warna ini."
"Aku ingin jadi kapten AS Roma suatu hari nanti karena aku merasa memiliki klub ini. Akan menjadi sebuah kehormatan bagiku untuk mewakili Roma, para pendukung, kawan-kawanku, serta orang-orang yang kucintai. Aku tahu tanggung jawabnya bakal sangat besar, tetapi justru itu yang membuatku menginginkannya. Rasanya pasti akan sangat menyenangkan," sambung Pellegrini.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang gelandang, Pellegrini dianugerahi beragam kemampuan. Dia piawai dalam mengumpan dan mengeksekusi bola mati. Tak cuma itu, pemain bertinggi 186 cm ini juga mahir dalam melakukan intersep dan tekel. Kemampuannya yang komplet itu salah satunya berasal dari kemauan untuk belajar dari para gelandang terbaik dunia.
"Untuk visi bermain, Daniele [De Rossi] adalah yang terbaik. Aku harus menyebut namanya, kalau enggak dia bakal marah! Namun, terlepas dari candaan itu, dia memang benar-benar sudah tahu harus berbuat apa sebelum bola sampai ke kakinya," ucapnya sambil berseloroh.
"Untuk teknik, [Luka] Modric yang terbaik. Soal memenangi bola, [N'Golo] Kante. Aku ingat pernah bermain melawan dia di tim nasional dan ketika dia ada tiga meter di belakangku aku sudah merasakan kehadirannya. Tak ada yang bisa menghentikan dirinya! Lalu, soal timing, ada [Sami] Khedira. Dia selalu tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu," jelas Pellegrini.
ADVERTISEMENT
Adapun Pellegrini sendiri sudah kembali ke skuat AS Roma yang dipersiapkan untuk menghadapi Parma di laga giornata ke-19, Sabtu (29/12/2018) malam WIB. Saat ini AS Roma ada di peringkat tujuh klasemen sementara Serie A. Mereka tertinggal empat angka dari Lazio yang nangkring di urutan empat alias spot terakhir zona Liga Champions.