Bagi Pellegrini, Jadwal Padat City Bukan Keuntungan West Ham

26 Februari 2019 19:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Manuel Pellegrini dalam sebuah konferensi pers. Foto: Daniel Leal-Olivas/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Manuel Pellegrini dalam sebuah konferensi pers. Foto: Daniel Leal-Olivas/AFP
ADVERTISEMENT
West Ham United sebetulnya mendapatkan angin segar menjelang lawatan ke kandang Manchester City, Stadion Etihad, pada laga lanjutan Premier League, Kamis (28/2/2019) dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, energi pasukan tuan rumah sudah pasti terkuras setelah menjalani empat pertandingan dalam kurun 11 hari. Apalagi pada partai terakhir menghadapi Chelsea, Manchester City harus bertarung 120 menit sebelum menempuh babak penalti.
Menyoal kebugaran, sorotan khusus tertuju kepada dua penggawa lini serang: Raheem Sterling dan Bernardo Silva. Mereka sudah menjalani 210 menit dalam dua laga teraktual sehingga sangat mungkin menduduki bangku cadangan saat menghadapi West Ham.
Ditambah cedera Fernandinho dan Aymeric Laporte, materi City praktis tergerus. Namun, fakta tersebut tak membuat juru taktik West Ham, Manuel Pellegrini, merasa jemawa. Dia menilai, City tetap berbahaya meski turun dengan sejumlah pemain cadangan.
"Durasi 120 menit memang panjang, tetapi mereka memiliki skuat kuat dan bisa melakukan pergantian sesukanya. Mereka akan terus memiliki skuat terbaik di Premier League," tutur Pellegrini seperti dilansir oleh Sky Sports.
ADVERTISEMENT
Sterling (biru) berhadapan dengan Adrian. Foto: Getty Images
"Dua atau tiga pemain yang cedera sebetulnya tidak memengaruhi kekuatan tim. Kami juga bermain tanpa delapan atau sembilan pemain sepanjang musim," ucapnya.
Benar kata Pellegrini yang sempat menukangi City dari 2013 sampai 2016. Sang juara bertahan memiliki kedalaman skuat mumpuni sebagai antisipasi agenda padat atau badai cedera.
Untuk opsi winger pengganti Sterling-Sane, Guardiola memiliki Riyad Mahrez dan Leroy Sane yang memiliki rapor tak kalah tajam. Sane sudah mengoleksi 13 gol di lintas ajang musim ini, sementara Mahrez mengemas 10 gol
Kedalaman dan kemewahan skuat, menurut Pellegrini, juga bisa menjadi bekal City untuk menyapu bersih gelar yang tersedia musim ini. Setelah menjuarai Piala Liga Inggris, pasukan Guardiola masih menyisakan kans di Piala FA, Premier League, dan Liga Champions.
ADVERTISEMENT
Manchester City merayakan keberhasilan jadi juara Piala Liga. Foto: Reuters/Carl Recine
Untuk Liga Champions, City berpeluang melenggang ke babak perempat final berkat kemenangan 3-2 atas Schalke di leg pertama. Sementara di Premier League, kemenangan atas West Ham menjadi vital lantaran Vincent Kompany dan kolega tengah tertinggal satu angka dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool.
"Segalanya mungkin dalam sepak bola. Akan tetapi, kesulitan semakin besar jika Anda terus bertahan di semua turnamen. Karena dalam satu pekan, Anda mungkin harus melalui empat pertandingan. Tentu saja Anda bisa melakukannya," ujar Pellegrini.
Jika memenangi empat gelar dalam semusim alias quadruple, Manchester City akan menjadi tim Inggris pertama yang melakukannya. Pellegrini sendiri hanya sempat mengawinkan dua gelar --Premier League dan Piala Liga Inggris-- sebagai prestasi terbaiknya semasa membesut The Citizens.
ADVERTISEMENT