Claudio Marchisio, sang Pangeran Kecil itu, Tinggalkan Juventus

17 Agustus 2018 16:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marchisio tinggalkan Juventus setelah 25 tahun. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)
zoom-in-whitePerbesar
Marchisio tinggalkan Juventus setelah 25 tahun. (Foto: AFP/Filippo Monteforte)
ADVERTISEMENT
Setiap kali Cristiano Ronaldo datang, ada seorang pangeran yang terbuang.
ADVERTISEMENT
Raul Gonzalez Blanco pada akhirnya harus menyingkir dari Real Madrid setelah Ronaldo datang. Pria yang kini berumur 41 tahun itu memang masih ada saat Ronaldo menjalani musim pertamanya di Santiago Bernabeu. Bahkan, Ronaldo saat itu harus rela mengenakan kostum nomor sembilan karena seragam bernomor tujuh masih jadi milik Raul.
Akan tetapi, setahun sesudahnya, Raul pergi. Pemain yang sudah membela Real Madrid sejak masih kanak-kanak itu hengkang ke Schalke. Setelah itu, Raul tak pernah kembali. Dari Schalke, dia mengembara ke Al Sadd sebelum menutup karier gemilangnya bersama New York Cosmos di Amerika Serikat.
Sembilan tahun setelah pertama kali tiba di Madrid, Ronaldo berganti kostum. Kini, megabintang berusia 33 tahun itu adalah pemain Juventus. Tak lama setelah Ronaldo bergabung, si Pangeran Kecil milik Juventus, Claudio Marchisio, memilih untuk meninggalkan klub.
ADVERTISEMENT
Memang situasinya lain. Raul dan Ronaldo sama-sama bermain di lini depan. Selain itu, kedatangan Ronaldo juga dibarengi dengan pembelian Karim Benzema dan Kaka yang membuat persaingan di sektor penyerangan Madrid jadi begitu berat, terutama bagi Raul yang sudah berusia 32 tahun kala itu.
Sementara itu, Marchisio dan Ronaldo seharusnya tidak perlu bersaing karena mereka beroperasi di area berbeda. Namun, kebetulan itu terlalu sulit dinafikan. Apalagi, Marchisio pun kini berusia sama seperti Raul ketika Ronaldo datang ke Madrid dulu.
Meski demikian, kesamaan Raul dan Marchisio itu memang benar-benar sebuah kebetulan. Marchisio, sejak musim lalu, sudah digosipkan bakal pindah dari Juventus. Kini, rumor itu mendadak jadi kenyataan. Dalam pengumuman resminya yang disertai mozaik video berdurasi hampir dua menit, Juventus menulis, "Dua puluh lima tahun yang tak terlupakan dalam balutan hitam dan putih sudah berakhir untuk Claudio Marchisio. Terima kasih untuk segalanya, Claudio!"
ADVERTISEMENT
Dilansir Football-Italia, kepergian Marchisio itu merupakan buah dari kesepakatan bersama antara si pemain dan pihak klub. Marchisio sejatinya masih memiliki kontrak sampai 2020. Dia pun masih terlibat dalam pertandingan-pertandingan pramusim, bahkan mencetak satu gol pada pertandingan di Villar Perosa. Namun, Marchisio kemudian memilih untuk memutus kontraknya dan pilihan itu direstui Juventus.
Marchisio sendiri merupakan pria asli Turin dan seorang Juventino sejak masih bocah. Pada usia tujuh tahun, suami dari Roberta Sinopoli ini bergabung dengan akademi Juventus. Seluruh karier profesionalnya, kecuali pada musim 2007/08 saat dipinjamkan ke Empoli, dihabiskannya bersama La Vecchia Signora.
Dalam salam perpisahan yang disampaikan lewat akun media sosialnya, Marchisio pun memilih untuk bernostalgia dengan mengunggah foto dirinya dari masa lalu. Marchisio, pada foto tersebut, sedang menggunakan seragam Juventus musim 1995/96.
ADVERTISEMENT
Sebagai pendamping gambar, Marchisio menulis, "Aku tidak bisa berhenti melihat foto ini. Ini adalah garis-garis yang kugunakan untuk menulis kisah hidupku, baik sebagai pesepak bola maupun manusia. Aku sangat mencintai seragam ini sampai pada titik di mana aku yakin bahwa kebaikan klub ada di atas segalanya."
Total, selama 13 tahun bermain untuk Juventus secara profesional, Marchisio telah turun berlaga sebanyak 389 kali dan mencetak 37 gol. Angka penampilan Marchisio itu adalah yang tertinggi ke-18 dalam sejarah Juventus. Dari sana, tujuh Scudetti, empat Coppa Italia, tiga Supercoppa Italiana, serta satu gelar Serie B berhasil dipersembahkannya. Segala prestasi itulah yang membuat Marchisio, oleh Juventus sendiri, disebut sebagai seorang legenda.
Dengan kepergian Marchisio ini, para peraih tujuh Scudetti beruntun hanya tersisa dua nama: Giorgio Chiellini dan Andrea Barzagli. Sebelumnya, Gianluigi Buffon dan Stephan Lichtsteiner sudah lebih dahulu angkat kaki dari Allianz Stadium. Kwadwo Asamoah yang punya koleksi enam Scudetti pun sudah tak lagi berada di klub.
ADVERTISEMENT
Sampai sejauh ini, belum diketahui ke mana Marchisio akan berlabuh. Selentingan kabar menyebutkan bahwa ayah dua anak ini tengah diincar oleh AS Monaco serta sejumlah klub Major League Soccer. Akan tetapi, belum ada kabar lebih lanjut destinasi mana yang bakal dipilihnya.
Juventus sendiri, setelah merampungkan tur pramusim ke Amerika Serikat, sudah mengatakan bahwa mereka tidak akan belanja pemain lagi. Selain itu, musim kompetisi akan segera dimulai lewat pertandingan menghadapi ChievoVerona di Marc'Antonio Bentegodi, Sabtu (18/8/2018) malam WIB.
Bursa transfer Serie A, mulai musim 2018/19 ini, bakal ditutup sebelum kompetisi dimulai. Artinya, kepergian Marchisio ini jadi penutup pahit bagi mercato Juventus yang sebenarnya bisa dikatakan sangat bagus lewat kedatangan Ronaldo, Leonardo Bonucci, Joao Cancelo, Emre Can, Mattia Perin, dan Leonardo Spinazzola.
ADVERTISEMENT