Dituduh Doyan Parkir Bus, Solskjaer Sebut United Harus Tampil Variatif

1 April 2019 15:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ole Gunnar Solskjaer memberi instruksi kepada Marcus Rashford. Foto: Reuters/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Ole Gunnar Solskjaer memberi instruksi kepada Marcus Rashford. Foto: Reuters/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Sebelum Ole Gunnar Solskjaer diangkat menjadi pelatih tetap Manchester United, Louis van Gaal melontarkan kritik terhadap pria Norwegia tersebut. Menurut Van Gaal, Solskjaer tidaklah berbeda dengan pendahulunya, Jose Mourinho. Baik Solskjaer maupun Mourinho, kata Van Gaal, sama-sama doyan mengandalkan taktik parkir bus dan menyerang lewat serangan balik cepat.
ADVERTISEMENT
Kritikan itu sampai di telinga Solskjaer. Pria 46 tahun itu sebenarnya tidak mempermasalahkan kritikan Van Gaal. Akan tetapi, dia juga tidak diam saja. Seusai pertandingan menghadapi Watford, Sabtu (30/3/2019) malam WIB, Solskjaer angkat bicara untuk menjelaskan duduk perkaranya.
"LVG berhak mengutarakan pendapatnya. Dari pertandingan yang sudah-sudah, ada kalanya, kok, kami menerapkan garis pertahanan tinggi, merebut bola di sana, dan mendominasi permainan," kata Solskjaer, dilansir Telegraph.
"Dia barangkali berbicara soal pertandingan melawan Paris Saint-Germain dan di situ kami memang harus bertahan dengan baik di berbagai situasi serta menyerang balik dengan cepat," lanjut mantan pelatih Cardiff City itu.
Pertandingan melawan PSG bukan satu-satunya laga di mana United tampil defensif. Pertandingan melawan Watford jadi contoh lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari segi penguasaan bola, United yang punya persentase 52% itu memang tidak kalah. Akan tetapi, soal penciptaan upaya, mereka kalah telak. Watford asuhan Javi Gracia mampu melepas sampai 20 tembakan dengan 8 di antaranya tepat sasaran. Sedangkan, United cuma bisa membuat 8 upaya dengan 5 di antaranya mengarah ke gawang.
Dengan kata lain, ucapan Van Gaal tadi terbukti kembali. Kendati begitu, Solskjaer punya penjelasan tersendiri. Dia mengaku harus menerapkan variasi berbeda di setiap pertandingannya karena di Manchester United ada pemain-pemain yang berpengalaman menerapkan gaya bermain berbeda.
"Yang terpenting adalah memenangi bola. Kamu bertahan untuk memenangi bola dan kemudian membangun serangan. Apakah kami akan selalu bisa menyerang dengan cepat seperti hari ini? Kenapa tidak? Yang terpenting, ketika sudah mendapatkan bola, kamu harus menyerang," jelas Solskjaer.
ADVERTISEMENT
"Bagiku, fondasi terpenting sebuah tim adalah bermain bagus tanpa bola. Kalau kamu bisa melakukan itu, kesempatanmu besar untuk menang. Menekan dengan garis pertahanan tinggi, menengah, atau rendah, itu bukan persoalan. Kadang, kami memang harus menerapkan variasi berbeda."
"Pemain-pemain di sini sudah pernah dilatih Mourinho, Van Gaal, [David] Moyes, bahkan Fergie (Sir Alex Ferguson). Jadi, mereka sudah punya banyak ilmu dan bisa menerapkan gaya bermain apa pun," tutup Solskjaer.
Kemenangan atas Watford sendiri berarti besar bagi Manchester United. Dengan tambahan tiga poin, mereka kini kembali sukses menggusur Arsenal dari peringkat empat. Akan tetapi, United bisa dengan mudah kembali terlempar ke urutan lima jika The Gunners mampu meraih poin di pertandingan melawan Newcastle United, Selasa (2/4) dini hari WIB nanti.
ADVERTISEMENT