Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0
Jakmania Amankan 20 Bobotoh yang Hadir di Patriot, Sayangkan Tiket Mudah Dibeli
17 Februari 2025 14:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno, menyayangkan insiden kekerasan suporter saat laga Persija Jakarta vs Persib Bandung, Minggu (16/2). Ia menjelaskan, tribun barat Stadion Patriot Candrabhaga mudah untuk diakses penonton umum.
ADVERTISEMENT
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2. Usai laga, terjadi keributan suporter di beberapa titik stadion. Salah satu pemicunya adalah kehadiran Bobotoh di Stadion Patriot.
''Sayang sekali bahwa dengan mudahnya tiket tribune barat bisa diakses dan dibeli berbagai pihak. Jadi, ada teman-teman di luar pendukung Persija yang bisa membeli tiket tersebut, dan provokasi di sosial media, sehingga menyulut [emosi] teman-teman Jakmania,'' kata Diky dalam pernyataan resmi, Senin (17/2).
''Kami juga sayangkan dengan mudahnya botol air mineral bisa masuk ke tribun barat, karena botol tersebut seharusnya tidak bisa masuk, sehingga tidak bisa digunakan untuk pelemparan ke arah lapangan, atau pihak-pihak di lapangan,'' lanjutnya.
Diky menjelaskan bahwa Pengurus Pusat Jakmania sudah mengamankan lebih dari 20 orang Bobotoh yang masuk ke Stadion Patriot.
ADVERTISEMENT
''Kami sudah bekerja cukup keras, kami mengamankan kurang lebih dari suporter Persib yang hadir ke Stadion Patriot kemarin, lebih dari 20 orang, itu sudah kami amankan. Pengurus Pusat [Jakmania] mengamankan,'' ucap Diky.
''Itu mereka mengaku mendapatkan tiket dari [pembelian] online dan sumber lain. Saya berharap pengetatan bisa terjadi, sehingga hal tersebut tidak laga terjadi di kemudian hari,'' dirinya menambahkan.