Ngobrol dengan Gunawan Dwi Cahyo Soal Pemangkasan Gaji Selama Jeda Kompetisi

31 Maret 2020 14:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Bali United Gunawan Dwi Cahyo menyundul bola saat pertandingan Sepak Bola Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Bali United Gunawan Dwi Cahyo menyundul bola saat pertandingan Sepak Bola Liga 1 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
ADVERTISEMENT
Ada empat poin di Surat Keputusan yang dikeluarkan PSSI terkait penangguhan kompetisi guna menekan penyebaran virus corona. Salah satu poinnya adalah memangkas gaji pemain dan ofisial klub kontestan Liga 1 sebesar 75 persen selama periode Maret, April, dan Mei 2020.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini ditanggapi beragam. Salah satunya lahir dari pernyataan bek Bali United, Gunawan Dwi Cahyo. Menurut dia, langkah yang dilakukan PSSI untuk menangguhkan kompetisi, oke. Tapi soal pemangkasan gaji, ini yang mesti dikaji.
"Melihat kondisi sekarang, pemain tidak latihan, tidak ada kegiatan apapun, kalau nanti memang ada potongan, itu wajar. Karena klub juga tidak ada pemasukan," kata Gunawan, Selasa (31/3).
"Cuma, masih ada yang perlu diobrolin lagi. Mungkin tidak 25 persen atau bisa [presentasenya] dinaikin lagi. Mungkin bisa dibicarakan dengan manajemen nantinya soal itu."
"Tapi kalau ketentuan PSSI begitu, ya, kita ikuti dulu saja sambil komunikasi dengan manajemen. Dan saya rasa seluruh tim peserta di Liga 1 punya persoalan yang sama," dia menjelaskan.
Gunawan Dwi Cahyo Foto: Instagram @gunawandwicahyo13
Menurut Gunawan, jika periode pemangkasan gaji dimulai dari Maret, keputusan ini bisa dibilang tidak tepat. Sebab, jelang dimulainya penangguhan pada 16 Maret hingga 29 Mei mendatang, klub-klub masih berlaga di Liga 1.
ADVERTISEMENT
Bali United, klub yang dinaungi Gunawan, berlaga empat kali di dua ajang berbeda. Di Liga 1 saat berjumpa Persita Tangerang (1/3), kemudian Barito Putera (6/3), serta Madura United (15/3). Itu belum lagi saat 'Serdadu Tridatu' mentas di AFC Cup 2020 saat berjumpa Ceres Negros (11/3) lalu.
"Seperti yang saya bilang tadi, jika dipotong itu wajar dan tidak masalah. Cuma kalau mulai pemotongannya dari Maret, banyak pihak yang kurang setuju dengan PSSI. Karena kami, pemain Bali United, kan masih bertanding, masih kerja hitungannya," kata bek 29 tahun tersebut.
"Itulah saya sampaikan mungkin kami pikir pemangkasan di Maret kurang tepat. Tapi kalau April dan Mei mungkin kalau 25 persen masih bisa diterima," dia menjelaskan.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!