Pandemi Corona: Wasit, Ofisial, dan Pelatih SSB Terima Bantuan Sembako

12 Juni 2020 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nusur Fadilah (kiri) wasit Liga 1. Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nusur Fadilah (kiri) wasit Liga 1. Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pelaku sepak bola tak luput dari dampak pandemi virus corona. Kompetisi terpaksa dihentikan, otomatis mereka kehilangan pemasukan.
ADVERTISEMENT
Dari mulai pemain, pelatih, ofisial, hingga perangkat pertandingan kudu memutar otak untuk menyambung hidup.
Bolehlah pemain, pelatih, dan ofisial masih mendapat gaji dari klub meski dipotong sampai 75%. Lalu, bagaimana dengan perangkat pertandingan?
Perangkat pertandingan, wasit misalnya, tak punya kontrak seperti pemain dan pelatih. Pendapatan mereka tergantung jumlah penampilan saat memimpin laga.
Artinya, mereka tak punya pemasukan selagi liga berhenti. Begitu pun dengan pelatih sekolah sepak bola (SSB) yang harus menghentikan kegiatan dan para legenda sepak bola.
Lebih menyedihkan lagi, pelatih SSB, perangkat pertandingan, dan mantan pemain luput pemberian bantuan. Atas dasar itu, Gede Widiade—Presiden Persiba Balikpapan—memberikan bantuan sembako buat mereka.
“Ada 3.000 paket sembako sederhana untuk rekan-rekan di lingkungan sepak bola Jakarta yang terdampak virus corona. Semoga yang saya lakukan tidak berhenti dan ditiru. Dan, pandemi cepat berlalu. Biar pun sedikit, minimal bisa membantu.”
ADVERTISEMENT
Pelatih SSB, wasit, dan perangkat pertandingan mendapat bantuan sembako. Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
“Saya tergerak saat mendengar cerita ojek online yang mengantar anak saya ke rumah. Dia mengenali saya. Ternyata, dia seorang pelatih SSB. Terpaksa jadi ojol untuk menyambung hidup,” ujar Gede Widiade di Lapangan Aldiron.
Bantuan tersebut disambuk antusias. Salah satunya Nusur Fadilah, wasit Liga 1, yang cuma mengandalkan uang tabungan untuk mengebulkan dapur.
Ia mengaku selama ini belum ada bantuan dari mana pun, termasuk dari PSSI. Sebagai orang yang cuma bekerja sebagai pengadil lapangan, tentunya wabah ini mengganggu perekonomiannya.
Pelatih SSB, wasit, dan perangkat pertandingan mendapat bantuan sembako. Foto: Ferry Tri Adi/kumparan
“Uang tabungan semakin tipis. Tidak ada pemasukan karena kompetisi berhenti. Belum ada bantuan juga dari PSSI, mungkin mereka masih sibuk mencari solusi nasib kompetisi.”
“Wasit semua terdampak virus corona. Mau berbuat apa pun tak bisa. Ada pengangguran baru karena bekerja sebagai wasit saja. Itu sangat terdampak, seperti saya. Alhamdulillah, dari Pak Gede bisa membantu sedikit, selain dari Pak Gede belum ada,” kata Nusur Fadilah.
ADVERTISEMENT
----
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk, bantu donasi atasi dampak corona.