Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Potensi Parade Gol City di Kandang Newcastle
28 Januari 2019 17:05 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
28 kali Manchester City menjebol gawang lawan-lawannya dalam 6 pertandingan terakhir. Hebatnya lagi, gawang geng Pep Guardiola itu tetap bersih alias clean-sheet dalam rentang waktu tersebut.
ADVERTISEMENT
Angka-angka fantastis ini lebih dari cukup untuk mengembalikan martabat mereka setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Crystal Palace serta Leicester City pada pekan ke-18 dan 19 Premier League. Selain itu, catatan impresif ini juga menjadi sinyal bahwa City mulai menginjak pedal gas dalam-dalam manakala musim mendekati garis finis.
Rabu (30/1/2019) dini hari WIB, City berpotensi untuk meneruskan parade golnya di panggung Premier League. Adalah Newcastle United yang menjadi musuh mereka pada pekan ke-24 tersebut. Kabar baiknya, tim yang bermarkas di St. James' Park itu tergolong buruk untuk urusan bertahan. Total 31 gol yang sudah bersarang ke gawang mereka hingga pekan ke-23. Artinya, The Magpies kecolongan rata-rata 1,3 gol per laga.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, rata-rata gol City di Premier League menyentuh angka 2,7 gol di tiap pertandingan. Bagi Newcastle ini jelas masalah. Namun, untuk The Citizens, tentu saja menjadi sebuah berkah.
Selain itu, jadwal Piala Liga dan Piala FA yang terselip setelah pekan 23 juga tak akan berpengaruh banyak pada kebugaran tim City. Guardiola telah menyimpan Raheem Sterling dan Leroy Sane saat City bersua Burton dan Burnley. Dengan kata lain, keduanya memiliki durasi istirahat 10 hari.
Bukan apa-apa, Sterling dan Sane adalah patron produktivitas City di musim ini. Keduanya tak hanya piawai menjadi kreator, melainkan juga aktif dalam mencetak gol.
Sterling sukses mengemas 10 gol atau setara dengan koleksi Sergio Aguero, sedangkan Sane mendulang 2 gol lebih sedikit. Kendati demikian, pemain yang digaet dari Schalke 04 itu menjadi penyumbang assist tertinggi City dengan torehan 9.
ADVERTISEMENT
Sepasang winger ini akan memainkan peranan penting untuk membongkar pertahanan Newcastle. Pasalnya, besar kemungkinan Rafael Benitez akan kembali menumpuk lima pemain di garis pertahanan timnya, sebagaimana yang diterapkan saat bertandang ke markas City di paruh pertama lalu. Hasilnya hampir manjur, karena Newcastle hanya kalah dengan skor tipis 1-2.
Namun, saat itu Guardiola belum aktif memainkan Sane untuk menunjang Sterling dan Aguero di garis terdepan. Dia masih menjajal Riyad Mahrez serta Gabriel Jesus untuk mengampu sektor penyerangan.
Jesus cukup tajam, akan tetapi tak sekreatif Sane dan Sterling dalam menciptakan peluang. Sementara Mahrez masih beradaptasi dengan sistem Guardiola. Itulah mengapa kemudian City kesulitan menerobos kerumunan pemain di pertahanan Newcastle.
ADVERTISEMENT
Gol kemenangan City pada duel itu pun lahir dari sepakan jarak jauh Kyle Walker di menit 52--identik dengan gol Danilo ke gawang Huddersfield Town pekan lalu. Bukan rahasia lagi bila Guardiola memaksimalkan sepasang bek sayapnya untuk membantu serangan. Bahkan, tak jarang melakukan cutting-inside dan melepaskan tembakan saat trisula terdepan gagal menembus benteng pertahanan lawan.
Belum lagi dengan ketajaman Aguero yang sedang on-fire lantaran tak pernah absen mencetak gol dalam dua laga ke bealakang, atau duo Silva (David dan Bernardo) yang mahir memanfaatkan peluang dari lini kedua. Jadi, kecil kemungkinan Newcastle untuk menahan pesta gol City nanti.