Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
PSSI Ingin Datangkan Bos Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, ke Indonesia
22 Juni 2023 14:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Pierluigi Collina Foto: AFP/CARLO BARONCINI](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1581562527/e28suuqnmtiadq6pmpxi.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir , mengaku sudah bersurat ke FIFA terkait undangan itu. Hadirnya mantan wasit fenomenal asal Italia tersebut bisa menularkan ilmu kepada wasit 'Merah Putih'.
"Kami juga akan ada insentif, saya mendorong FIFA mengirimkan wasit Collina, ya. Instruktur dari FIFA untuk datang ke Indonesia agar ketemu para wasit juga," tutur Erick dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Kamis (22/6).
"Supaya kasih semangat juga, bukan hanya [Roberto] Carlos, [Sebastian] Veron [untuk semangati pemain], wasitnya pun perlu semangat, suratnya sudah dikirim Pak Sekjen [Yunus Nusi]," tambahnya.
Pierluigi Collina merupakan salah satu wasit tersohor FIFA selama masa tugasnya. Ia tidak hanya identik dengan kepala plontosnya, tetapi juga dengan ketegasannya di atas lapangan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Transfermarkt, Collina telah menjadi wasit di liga teratas Italia sejak 15 Desember 1991. Sementara itu, ia mendapatkan lisensi FIFA pada 1995.
Pria kelahiran Bologna tersebut telah memimpin beberapa pertandingan besar. Final Piala Dunia 2002 antara Jerman dan Brasil adalah salah satu di antaranya.
Collina juga mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi, termasuk enam kali Wasit Terbaik Dunia dari IFFHS (International Federation of Football History and Statistics).
Duel Everton dan Villarreal pada 24 Agustus 2005 silam menjadi pertandingan terakhir Collina. Tak lama setelah laga, ia mengumumkan pensiun. Saat ini, ia mengemban jabatan sebagai Head of Referees UEFA.
Dengan kehadiran Collina, Erick berharap para wasit di Indonesia bisa mengambil contoh. Selain itu, Erick juga ingin memenuhi kebutuhan fundamental wasit.
ADVERTISEMENT
"Itu agar wasit bisa punya kewibawaan dan kepercayaan diri karena mereka juga manusia biasa yang perlu perhatian dan pondasi untuk kehidupan mereka," sambungnya.