Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Siapa sangka konten Red Bull Depok yang baru diunggah pada 3 April lalu di Instagram langsung mencuri perhatian publik? Pengikutnya bertambah drastis, dari mulanya di bawah 100 saat ini sudah mencapai 6.000 pengikut.
ADVERTISEMENT
Pembuatan beragam sosial media memang baru dilakukan manajemen Red Bull Depok. Soalnya, mereka berencana memperkenalkan tim pada 28 April 2020 secara daring (online).
“Sebenarnya mau peluncuran pada 27 April. Namun, [karena'] PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), bikin peluncuran online saja. Tanggalnya juga berubah ke 28 April, sesuai selesainya PSBB di Depok," ujar Diddy Kurniawan, Humas Red Bull Depok, kepada kumparanBOLA.
"Responsnya ternyata ramai banget. Sekarang persiapannya tinggal finalisasi proses akuisisi salah satu klub Liga 3 Jawa Barat,” lanjut Diddy.
Bukan tanpa dasar Red Bull Depok sudah menetapkan tanggal peluncuran. Susunan manajemen sudah terbentuk sebelum jagat dunia maya ramai membicarakan.
“Awalnya banyak yang mengira ini bohongan. Kami memang belum gembar-gembor apa pun sebelum akuisisi selesai. Makanya, kami juga belum berkoordinasi dengan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Depok dan Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Barat.”
ADVERTISEMENT
“Manajemen sudah dibentuk. Kantor juga sudah ada di Jalan Proklamasi. Nanti begitu peluncuran, kelihatan siapa saja. Sekarang belum ada yang muncul. Orang-orang lama di sepak bola, kok,” tutur Diddy, Rabu (15/4/2020).
Jangankan jajaran manajemen, Red Bull Depok sudah merekrut sejumlah pemain. Bahkan, nakhoda klub tak berlabel lokal, melainkan asing dan didatangkan langsung dari Eropa.
“Pemain sudah ada, tetapi belum lengkap. Soalnya, pelatih kami masih terisolasi di Eropa. Dia belum sempat lagi ke sini. Kami komunikasi intens saja dengan pelatih. Nama pelatih belum bisa kami sebutkan, masih rahasia,” kata Diddy.
Bicara komposisi pemain, Red Bull Depok mengutamakan talenta-talenta lokal Kota Depok. Mereka bekerja sama dengan sekolah sepak bola (SSB) dan sekolah-sekolah di Depok untuk membangun tim.
ADVERTISEMENT
“Memang pandemi virus corona membuat aktivitas di lapangan terhambat. Namun, kami sudah mempersiapkan akademi. Kebetulan, pendiri-pendiri Red Bull Depok ini rata-rata kepala sekolah swasta di Depok. Bibit pemain banyak dan berusia di bawah 21 tahun. Nanti ‘kan tinggal ditambah tiga pemain senior,” ujar Diddy.
Bila dikalkulasi, persiapan Red Bull Depok untuk tampil di Liga 3 boleh dibilang sudah 90 persen. Bayangkan saja, selain sudah membentuk manajemen dan tim, Red Bull Depok telah mempersiapkan dua pilihan kandang.
“Antara Stadion Merpati dan Stadion Mahakam. Untuk Liga 3 kami rasa Stadion Mahakam sudah cukup. Stadion Merpati bisa dipakai sampai Liga 2 . Kami juga berkomunikasi dengan Pemerintah Kota Depok soal stadion," tutur Diddy.
"Di kawasan timur Depok rencananya ada stadion standar internasional. Soalnya, dekat akses tol, rumah sakit, dan fasilitas penting lainnya. Depok jangan kalah dengan Bogor, Bekasi, dan Tangerang,” kata Diddy.
ADVERTISEMENT
---
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
Live Update