Sevilla Pecat Vincenzo Montella

Montella di laga melawan Bayern Muenchen. (Foto: Reuters/Michael Dalder)

Untuk kedua kalinya musim ini, Vincenzo Montella kehilangan pekerjaan. Pada Sabtu (28/4/2018) malam WIB, pelatih asal Italia itu dipecat oleh Sevilla.

Montella ditunjuk manajemen Sevilla untuk menggantikan Eduardo Berizzo pada akhir 2017 silam. Laga pertamanya, menghadapi Cadiz di Copa del Rey, berakhir dengan kemenangan 2-1.

Akan tetapi, Montella kemudian gagal membawa Sevilla tampil konsisten. Total, dalam 28 pertandingan, Sevilla harus kalah 10 kali. Empat dari kekalahan tersebut diderita dengan skor telak, termasuk saat dihajar Barcelona lima gol tanpa balas pada final Copa del Rey pekan lalu.

Kekalahan dari Barcelona itu merupakan bagian dari rentetan nirkemenangan Sevilla sejak berhasil menyingkirkan Manchester United dari Liga Champions. Sejak itu, Sevilla gagal menang dalam sembilan pertandingan, baik di La Liga, Copa del Rey, maupun Liga Champions. Di klasemen La Liga, posisi mereka melorot ke urutan tujuh setelah hanya meraih 19 poin dari 16 laga.

Pada pertandingan teranyarnya menghadapi Levante di Ciutat de Valencia, Sevilla menelan kekalahan tipis 1-2. Kekalahan inilah yang membuat manajemen Sevilla mengambil keputusan untuk memecat Montella.

Pemecatan Montella ini meruupakan pemecatan kedua yang dilakukan Sevilla dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, mereka juga telah merumahkan direktur olahraganya, Oscar Arias. Sedangkan, bagi Montella, ini juga merupakan pemecatan kedua setelah sebelumnya dia dipecat oleh Milan pada paruh pertama kompetisi.

Untuk menggantikan Montella, Sevilla telah menunjuk Joaquin Caparros. Caparros sendiri pada 2000 s/d 2005 silam sudah pernah menangani tim asal Andalusia ini. Di bawah bimbingannya, pemain-pemain macam Carlos Marchena, Jose Antonio Reyes, Jesuli, Sergio Ramos, Julio Baptista, Adriano Correia, Dani Alves, dan Renato Dimei muncul ke permukaan.

Akan tetapi, sebelum bisa benar-benar sukses bersama Sevilla, Caparros sudah dipecat. Tempatnya digantikan oleh Juande Ramos yang kemudian sukses membawa Los Nervionenses berjaya di Eropa.

Caparros sendiri kemudian bertualang ke berbagai klub di Spanyol, mulai dari Athletic Club sampai Osasuna. Terakhir, pada 2017 silam, pria 62 tahun ini membesut klub Qatar, Al Ahli SC.