Tragedi Sala: Momen Tersulit Neil Warnock Selama 40 Tahun Berkarier

28 Januari 2019 23:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di luar stadion Cardiff, Inggris. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di luar stadion Cardiff, Inggris. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden)
ADVERTISEMENT
Sejak pesawat yang ditumpangi Emiliano Sala dikabarkan hilang, belum ada satu pun pernyataan yang meluncur dari bibir pelatih Cardiff City, Neil Warnock. Pada Senin (28/1/2019), Warnock akhirnya buka suara. Pelatih berusia 70 tahun itu berkata bahwa tragedi hilangnya pesawat Sala adalah hal tersulit yang dihadapinya selama berkarier.
ADVERTISEMENT
Sala yang mencetak 12 gol di Ligue 1 untuk Nantes diharapkan bisa menjadi solusi bagi Cardiff untuk lepas dari zona degradasi Premier League. Duit 15 juta poundsterling pun dikucurkan untuk mendatangkan Sala sekaligus menjadikan pria Argentina itu pemain termahal dalam sejarah Bluebirds.
Namun, ketika sedang mengurusi proses kepindahannya, Sala hilang di Selat Channel bersama pesawat bermesin tunggal yang dipiloti David Ibbotson. Pencarian resmi sudah dilakukan oleh pihak terkait, tetapi hasilnya nihil. Kini, proses pencarian itu dilanjutkan dengan menggunakan dana serta sumber daya mandiri.
Kepada pewarta, jelang pertandingan menghadapi Arsenal di pekan ke-24 Premier League, Warnock mengatakan bahwa tragedi ini meninggalkan trauma hebat pada dirinya.
"Ini membuatmu berpikir 24 jam sehari apakah kamu sebaiknya terus bekerja atau tidak. Mustahil bagiku untuk tertidur. Aku sudah terlibat di dunia kepelatihan selama 40 tahun dan belum pernah aku mengalami kejadian seburuk ini. Sulit sekali berpikir jernih di situasi seperti ini," tutur Warnock.
ADVERTISEMENT
Sala hilang dalam perjalanan dari Nantes ke Cardiff. Sebelumnya, striker 28 tahun tersebut sebenarnya sudah menginjakkan kaki di Cardiff dan bertemu rekan-rekan barunya. Namun, Sala kembali lagi ke Nantes untuk mengemasi barang-barang serta berpamitan dengan teman-teman lamanya. Warnock sendiri sudah sempat berbincang dengan Sala dan memori itulah yang membuat dirinya begitu sulit menerima kabar buruk ini.
"Dia datang ke tempat latihan ketika sedang menjalani tes medis hari Jumat. Aku menemuinya selama dua atau tiga menit dan aku berkata, 'Kalau melihat pakaiannya, dia bakal cocok di tim kami. Celananya bolong-bolong dan dia terlihat seperti gelandangan'," kenang Warnock.
Neil Warnock melawan dunia. Eh. (Foto: Reuters/Rebecca Naden)
zoom-in-whitePerbesar
Neil Warnock melawan dunia. Eh. (Foto: Reuters/Rebecca Naden)
"Kenangan itulah yang kupunya. Dia berjanji akan mencetak gol untuk kami dan aku berkata, 'Aku tahu kamu pasti bisa'. Aku sempat mengundangnya ke Newcastle (untuk menonton pertandingan Newcastle United vs Cardiff City, red) dan aku terus memikirkan hal itu. Tetapi, dia ingin kembali untuk menemui teman-temannya dan mengambil barang-barang."
ADVERTISEMENT
"Mungkin, ini terasa berat sekali untukku karena aku sudah bicara dengan bocah itu enam sampai delapan pekan sebelumnya. Aku tahu betapa besar keinginannya untuk bergabung dengan kami," lanjut pria asal Sheffield tersebut.
Warnock juga berujar bahwa sejumlah pemain di Cardiff City telah menerima 'bantuan dari pihak luar' untuk menghadapi tragedi ini. Dia pun secara tegas mendukung keputusan keluarga Sala untuk meneruskan pencarian secara mandiri.
"Tidak ada salahnya untuk bercerita soal ini kepada orang lain. Aku melihat ada tiga, empat pemain yang begitu terpukul. Ini situasi yang benar-benar asing karena apa yang terjadi pun tidak masuk akal. Aku paham betul sikap Romina (saudari Sala). Kalau ini terjadi pada anakku, aku juga ingin semua orang melakukan pencarian selamanya. Kami semua di sini berharap yang terbaik, sama seperti pihak keluarganya," kata Warnock.
ADVERTISEMENT