Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ASBWI: Liga 1 Putri Akan Kembali 2024, Bisa Pakai Pemain Asing
15 Agustus 2023 13:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) mengungkap rencana kembali bergulirnya kompetisi Liga 1 Putri. Kompetisi sepak bola wanita tertinggi di Tanah Air itu ditargetkan sudah bisa bergulir pada bulan Maret 2024.
ADVERTISEMENT
“Insyaallah, kalau tahun ini (Liga 1 Putri) rasanya tidak, karena programnya sudah padet banget. Nah, kemungkinan besarnya sih tahun besok. Sebenarnya kita dapat petunjuk bahwa coba bersiap untuk tahun ini. Tapi, rasa-rasanya sih tidak kekejar nih. Jadi kemungkinannya sih setelah pemilu tahun besok (2024),” ucap Souraiya Farina, Sekretaris Jenderal ASBWI, di Lapangan Latihan JIS pada Senin (14/8).
“Enggak akan ikut kalender Liga 1 Putra. Untuk perempuan terpisah sendiri. Targetnya tuh Maret-April sebenernya,” sambungnya saat menghadiri acara ASBWI Cup U-15 Nasional 2023.
Souraiya mengungkap kini PSSI tengah menggodok regulasi untuk kompetisi tersebut. Ada satu hal yang menarik dari regulasi yang disusun untuk Liga 1 Putri tahun depan, yakni rencana soal regulasi pemain asing.
ADVERTISEMENT
Sekjen ASBWI mengaku saat ini sudah ada satu tim yang berencana menggunakan pemain asing guna mengarungi Liga 1 Putri nanti. Klub tersebut ialah Persik Kediri.
“Yang nyusun regulasi PSSI, bukan ASBWI. Tapi ASBWI kali ini merasa optimis karena kita juga dilibatkan pada tahun ini. Diminta pendapat dan lain sebagainya,” tutur Souraiya.
“Saya mau bilang Persik Kediri udah ngincer (pemain asing) sebenarnya. Udah ngincer pemain luar,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Kompetisi ASBWI, Marti Sugiyani, menyebut sudah ada sekitar 10 tim yang akan turut serta jika Liga 1 Putri digulirkan tahun depan. Dirinya pun berharap 10 klub itu bisa memenuhi segala regulasi yang telah ditetapkan sebelum mengarungi Liga 1 Putri.
“Ada mungkin sekitar 10 klub yang siap. Jadi, kemarin kita juga sudah beberapa kali komunikasi dengan klub-klub ini, di kongres juga sudah sempet melontarkan wacana bahwa kalau Liga 1 Putri digelar ASBWI yang akan ambil preseason-nya,” ungkap Marti.
ADVERTISEMENT
“Kami harapkan kalau liga diputer ya kompetisinya harus bener jangan grouping hanya 3-4 tim yang akhirnya nanti cuma main beberapa kali selesai. Enggak banget. Untuk menuju ke sana tim ini harus berkomitmen, kalau kita putar secara kompetisi yang sungguh-sungguh, penuh, mereka harus punya spelling budget juga,” tutupnya.
Adapun kali terakhir Indonesia memiliki liga domestik untuk sepak bola wanita adalah pada 2019. Saat itu Liga 1 Putri bergulir diikuti 10 tim, yakni Persija, PSM, Persib, TIRA-Persikabo, Bali United, Arema, PSIS, Persipura, PSS, Persebaya. Musim perdana kompetisi tersebut dimenangkan oleh Persib Putri.
Musim 2019 itu menjadi satu-satunya musim digelarnya Liga 1 Putri.