Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bompastor ke Miquel: 5 Pelatih Ini Siap Debut di Liga Inggris Wanita 2024/25
17 September 2024 13:44 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Musim baru Liga Inggris Wanita 2024/25 sudah di depan mata. Salah satu kompetisi sepak bola wanita paling bergengsi di Eropa itu akan mulai kick-off pada Sabtu (21/9) nanti.
ADVERTISEMENT
Jelang musim anyar, sejumlah tim berbondong-bondong untuk mempersiapkan materi terbaiknya di musim ini. Tak hanya berburu pemain, sederet klub juga memiliki wajah baru di kursi manajerial mereka.
Di musim ini, setidaknya ada lima pelatih debutan yang untuk pertama kalinya mencicipi Liga Inggris Wanita. Siapa saja mereka dan bagaimana kiprahnya? Berikut ulasan kumparanBOLANITA.
1. Sonia Bompastor - Chelsea
Dari sejumlah pelatih baru yang datang ke Britania Raya, yang paling menarik perhatian tentunya kedatangan Sonia Bompastor ke Chelsea. Pelatih 44 tahun itu datang dengan segudang rekam jejak yang mentereng bersama Lyon. Bompastor tercatat membawa Lyon memenangi tiga gelar Liga Prancis Wanita dan satu Liga Champions Wanita.
Meski begitu, Bompastor memikul tugas berat bersama klub barunya. Ia diharapkan bisa menjadi suksesor kejayaan Chelsea di era pelatih sebelumnya, Emma Hayes, yang sukses di kancah domestik dengan torehan empat gelar Liga Inggris Wanita dan tiga Piala FA Wanita.
ADVERTISEMENT
Tapi, era emas Chelsea di bawah Emma Hayes tak pernah memenangi satu pun gelar di kompetisi antarklub Eropa. Ini jadi misi utama si pelatih baru. Bompastor bilang bahwa ia siap membawa Chelsea untuk berjaya di Eropa.
"Mampu memenangkan Liga Champions Wanita akan menjadi tantangan besar karena ada banyak klub yang kompetitif di Eropa, tapi saya pikir kami punya talenta di dalam skuad untuk bisa melaju ke final dan memiliki peluang untuk memenangkannya," kata Bompastor, dikutip dari BBC.
Karier kepelatihan Bompastor dimulai sejak 2013 silam usai sukses besar sebagai pemain. Sebelum memutuskan pensiun, eks-gelandang kelahiran Blois, Prancis itu sukses memenangkan dua gelar Liga Champions Wanita bagi Lyon.
Setelah pensiun, Bompastor lalu dipercaya untuk menjadi Pelatih Kepala di Akademi Lyon. Kepiawaiannya melatih pemain muda diharapkan mampu membawa banyak talenta muda Chelsea ke level teratas.
2. Robert de Pauw - Aston Villa
ADVERTISEMENT
Debutan lainnya yang akan menghiasi kursi manajerial di Liga Inggris Wanita adalah Robert de Pauw. Musim ini, Pauw akan menangani Aston Villa dan menggantikan posisi dari Carla Ward yang mengundurkan diri pada akhir musim kemarin.
Pada musim 2023/24, pelatih 43 tahun itu membawa Bayer Leverkusen finish di posisi keenam Liga Jerman Wanita. Di periode sebelumnya, De Pauw berhasil membawa FC Twente memenangi gelar liga pada tahun 2022.
Robert de Pauw menandatangani kontrak selama tiga tahun bersama Aston Villa. Menyoal target, ia tak mau muluk-muluk di musim perdananya. Goals-nya adalah membawa Villa finish di peringkat yang lebih baik dari musim kemarin yang bertengger di posisi tujuh.
"Anda harus realistis. (Manchester) United ada di sana, Spurs ada di sana, Brighton mendatangkan pemain-pemain bagus dan Leicester mendatangkan pemain-pemain bagus."
ADVERTISEMENT
"Itu membuat persaingan menjadi sangat menarik. Mereka benar-benar berinvestasi. Jadi ada banyak persaingan, tetapi kami ingin berada di posisi enam teratas dan kami akan berusaha untuk itu," kata Robert de Pauw soal targetnya di Liga Inggris 2024/25.
3. Dario Vidosic - Brighton & Hove Albion
Brighton & Hove Albion jor-joran menyambut musim baru Liga Inggris Wanita 2024/25. Sederet pemain bintang mereka datangkan untuk menambah kekuatan, seperti Fran Kirby, Bruna Vilamala, hingga Nikita Parris.
Tapi, geliat mereka tak berhenti di situ. Brighton juga mendatangkan pelatih baru untuk menjadi peracik sederet bintang di musim ini. Dario Vidosic yang berasal dari Kroasia didapuk jadi pelatih kepalanya.
Vidosic bergabung setelah membawa klub Australia, Melbourne Victory, memenangi A-League Women Premiership 2023/24. Itu adalah satu-satunya gelar yang diraih sejak menangani Melbourne Victory pada 2022 lalu.
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi pelatih, pria yang kini menginjak usia 37 tahun itu lebih banyak menghabiskan kariernya di klub-klub Australia. Vidosic juga tercatat telah bermain sebanyak 23 kali untuk Timnas Australia di periode 2009-2014.
4. Laura Kaminski - Crystal Palace
Karier manajerial Laura Kaminski membesut tim senior memang baru dimulai sejak musim panas 2023 kemarin. Musim 2023/24 kemarin ia menjadi juru taktik di Crystal Palace yang berlaga di Divisi Championship.
Beruntung, musim perdananya sebagai pelatih kepala berbuah manis. Kaminski sukses mengantar Crystal Palace promosi ke Liga Inggris Wanita setelah menjadi pemuncak klasemen di Divisi Championship.
Kini, Kaminski mengaku sudah siap untuk debut di kompetisi tertinggi sepak bola wanita Inggris. Ia juga ingin membuktikan bahwa timnya pantas berlaga di Liga Inggris Wanita 2024/25.
ADVERTISEMENT
"Mereka (pemain) menempatkan diri mereka pada posisi yang membuat mereka semua pantas berada di sana, jadi sekarang pergilah dan tunjukkan kepada dunia apa yang mampu dilakukan di level atas, karena ada banyak mata yang menonton dan Anda pantas untuk ditonton," kata Kaminski.
Sebelum menjadi pelatih kepala Crystal Palace, Kaminski memang telah malang-melintang sebagai pelatih di tim junior hingga asisten pelatih di Inggris. Ia tercatat sempat jadi pelatih di Inggris U-19, Tottenham Hotspur U-21 dan asisten pelatih di Charlton Athletic FC.
5. Amandine Miquel - Leicester City
Setelah satu dekade melatih beberapa klub di Prancis, Amandine Miquel akhirnya meninggalkan negara tempat lahirnya. Pelatih 40 tahun itu musim ini ditunjuk mengisi kursi pelatih kepala di Leicester City.
Pengumuman Miquel menjadi pelatih Leicester City dilakukan pada 15 Juli lalu. Ia menjadi manajer non-Inggris pertama yang melatih Leicester City Women.
ADVERTISEMENT
Karier manajerialnya dimulai pada 2014 lalu saat menangani tim Divisi 4 Prancis, Bergerac Perigord. Kemudian, ia menangani Chamois Niortais selama satu musim pada 2015.
Pada tahun 2017, Reims datang memanggil dan Miquel membimbing Les rouges et blancs untuk promosi ke Liga Prancis Wanita dua tahun kemudian, menandai pertama kalinya klub berkompetisi di level teratas selama 30 tahun.
Miquel terhitung cukup lama membesut Reims. Total tujuh tahun ia mengabdikan dirinya untuk klub yang bermarkas di Marne, Prancis itu. Musim lalu, Miquel mengantarkan Reims finish di posisi empat klasemen Liga Prancis Wanita.