Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Makna Medali Emas PON 2024 Menurut Helsya: Kayak Tangga, Naik Perlahan
15 September 2024 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Salah satu andalan tim sepak bola wanita Jawa Barat (Jabar), Helsya Maeisyaroh , menggambarkan medali emas yang diraihnya di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 sebagai sebuah “tangga”, yang artinya, Jabar selalu naik secara bertahap.
ADVERTISEMENT
Pada PON 2021, ketika cabor sepak bola wanita pertama kali dipertandingkan, Jabar berhasil mencapai final. Namun, mereka harus menelan kekalahan tipis 1-0 dari tuan rumah Papua dan harus puas dengan medali perak.
Tahun ini, tim asuhan Fauzi Bramantio berhasil memperbaiki pencapaiannya. Kegagalan final di Papua membuat mereka tak ingin mengulang kesalahan yang sama.
Jabar sukses menaklukkan DKI Jakarta, tim yang diperkuat bintang tim nasional, Shafira Ika, dengan skor telak 0-3 pada laga yang dihelat di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sabtu (14/9).
Pada pertandingan tersebut, Helsya menyumbang satu gol lewat titik putih di menit ke-81 setelah timnya unggul dua gol berkat sepakan Rosdillah pada menit ke-37 dan 51’.
“Menurut aku, ibaratnya kayak tangga; naik perlahan, naik perlahan satu-satu, dan naik setiap tahun, terus meningkat setiap tahun,” kata Helsya, pemain Jabar sekaligus FC Ryukyu Jepang itu, dikutip dari ANTARA pada Sabtu (14/9).
ADVERTISEMENT
“Tahun kemarin kan perak. Tahun ini sekarang mah InsyaAllah tahun depan tetap emas,” tambahnya.
Kemenangan ini memperkuat catatan gemilang Jabar, yang meraih kemenangan dalam empat pertandingan di PON 2024. Mereka berhasil mencetak 10 gol dan hanya kebobolan satu kali. Hasil di final ini juga menjadi kemenangan terbesar Helsya dkk sepanjang turnamen.
Mengenai faktor kemenangan timnya atas Jakarta, Helsya menyebutkan dua hal. Pertama adalah kekuatan timnya yang pantang menyerah. Lalu yang kedua adalah doa orang tua.
“Saya bangga sama teman-teman saya bisa berjuang sampai di final. Walaupun saya tahu teman-teman saya semuanya cedera, saya tahu mereka semua cedera, tapi mereka mau paksa dan saya sangat-sangat bangga sama teman-teman saya,” pungkas penggawa Timnas Wanita Indonesia itu.
ADVERTISEMENT