Profil Gea Yumanda: Gadis Batam ke Sumedang, demi Karier Sepak Bola Wanita

15 Maret 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nama Gea Yumanda mungkin masih belum familiar di telinga para pecinta sepak bola wanita Indonesia. Ia boleh saja tak sebeken Zahra Muzdalifah, Shafira Ika, ataupun Claudia Scheunemann. Namun jika berbicara soal bakat, Gea juga tak kalah hebatnya. Bahkan, ia pernah mendapat apresiasi dari eks-pelatih Timnas Wanita Indonesia, Timo Scheunemann.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, tepat saat Piala AFF U-19 Wanita 2023 tengah berlangsung, kumparanBOLANITA menghubungi Timo Scheunemann untuk bertanya soal performa Garuda Muda Pertiwi. Dari situ, meluncur kalimat “bek kiri nomor 17”.
“Nomor 17, bek kiri, saya kurang tahu namanya siapa. Itu saya suka banget. Itu yang mungkin luput dari perhatian publik. Tapi kalau untuk saya, saya senang banget. Ya, nomor 17,” kata Timo ketika dihubungi kumparanBOLANITA pada Juli tahun lalu.
Bek kiri nomor 17 yang sedang diperbincangkan itu adalah Gea Yumanda. Memang, sosoknya tak terlalu diperhatikan banyak orang. Namun, Timo Scheunemann, yang pernah menjabat sebagai pelatih Timnas Wanita Indonesia di tahun 2008-2009 itu tahu bakat istimewa yang dimiliki Gea Yumanda.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, kumparanBOLANITA bertemu dengan Gea dan mengobrol panjang lebar. Ia bercerita banyak hal, terutama soal keputusannya jauh-jauh dari Batam, kota kelahirannya, menuju Sumedang hanya untuk bermain sepak bola.
Gea Yumanda di Know Your Hero with kumparanBOLANITA. Foto: Aji Nugrahanto/kumparanBOLANITA

Ribuan Kilometer dari Kampung Halaman

Gea Yumanda lahir di Batam pada 27 Juni 2006. Kecintaannya terhadap sepak bola sudah muncul sejak ia masih berusia awal belasan tahun.
Saat itu, Gea bergabung dengan klub sepak bola di kota kelahirannya, SSB Tanjung Riau. Karena minimnya jumlah SSB perempuan yang ada di Batam, mau tak mau ia bergabung dengan SSB laki-laki. Gea adalah satu-satunya perempuan di sana.
“Ya, susah (SSB perempuan). Ada sih teman Gea, jadi berdua ikut bola juga. Tapi yang sering ikut turnamen Gea. Jadi tuh jarang di Batam ada SSB perempuan, paling gabung sama laki-laki,” ucap Gea ketika ditanya sulitnya SSB perempuan yang ada di Bandar Dunia Madani.
ADVERTISEMENT
Setelah beberapa tahun berlatih di SSB Tanjung Riau, Gea akhirnya mencoba peruntungannya di Jawa Barat. Tujuannya cuma satu, masuk ke tim nasional.
“Awalnya karena pengin masuk ke timnas. Soalnya kalau di Batam kan jarang ada kompetisi, jadi kemungkinan kecil nggak bisa kepanggil. Nah, terus pindah ke Jabar karena kompetisinya pasti banyak,” ujar Gea.
Tujuan pertama Gea setelah mendarat di Jawa Barat adalah Goal Aksis, salah satu SSB perempuan yang ada di Kota Cimahi, Bandung. Setelah beberapa kali latihan dan berkompetisi di sana, Gea lalu direkomendasikan oleh sang pelatih untuk masuk ke tim Jawa Barat.
Kompetisi sepak bola wanita pertama yang diikuti Gea sesaat setelah menapakkan kakinya di tim Jawa Barat adalah Piala Pertiwi 2021/22. Turnamen tersebut diselenggarakan di Bandung pada 18-29 Maret 2022.
ADVERTISEMENT
Mewakili Jabar, Gea dan teman-temannya tergabung ke dalam Grup A bersama Papua, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, dan Jawa Tengah—sebuah grup yang tak mudah.
Gea cs melakoni partai perdana dengan kekalahan 0-7 dari Papua, sebelum akhirnya memetik tiga poin atas Jawa Tengah dengan skor 6-0.
Di pertandingan ketiga, tim Jabar kalah lagi. Mereka kandas di tangan Bangka Belitung dengan 1-4. Lalu di partai pamungkas, Gea dkk harus mengakui keunggulan Kalimantan Tengah dengan skor tipis 3-4.
Hanya menang satu kali dari empat laga yang dilakoninya, tim Jawa Barat terpaksa gigit jari usai dipastikan tak lolos ke fase knock-out. Kekalahan terasa semakin menyakitkan karena mereka bermain di kandang sendiri.
Namun, dari sinilah karier cemerlang Gea dimulai. Setelah berlakon di Piala Pertiwi 2021/22, ia ditunjuk PSSI untuk memperkuat Timnas Wanita Indonesia di kualifikasi Piala Asia U-20 2024 pada 7-11 Maret 2023.
Pemain Timnas Wanita Indonesia U-19 menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebelum pertandingan Semi Final AFF U-19 Women Championship 2023 melawan Thailand di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto
Di babak kualifikasi, Gea bermain sebanyak tiga kali, yakni saat menghadapi Singapura, India, dan tuan rumah Vietnam di fase Grup F. Namun sayang, ia dan rekan-rekannya tak bisa berbuat banyak ketika menghadapi Vietnam dan India. Mereka dibungkam 3-0 dan 0-6.
ADVERTISEMENT
Di klasemen akhir Grup F, Indonesia menempati peringkat tiga dengan tiga poin. Dari tiga laga yang dijalaninya, skuad Garuda Pertiwi Muda hanya menang satu kali, yakni saat bersua negara tetangga, Singapura, dengan 0-4.
Empat bulan setelah kualifikasi U-20 2024 berakhir, Gea kembali dipercaya PSSI untuk bergabung dengan timnas di ajang Piala AFF Wanita U-19 2023. Perjalanannya di sana sungguh menakjubkan. Gea berhasil membawa timnya melaju ke semifinal untuk kali pertama sepanjang sejarah.
Pesepak bola Timnas Wanita Indonesia U-19 berfoto bersama sebelum berlaga melawan Timnas Myanmar pada pertandingan perebutan juara ketiga AFF U-19 Women Championship 2023 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Jakabaring Sport City (JSC). Foto: Nova Wahyudi/Antara Foto

Cita-Cita Bermain di Negeri Gajah Putih

Negeri Gajah Putih, Thailand, menjadi harapan Gea untuk bisa terus melebarkan sayapnya di kancah internasional. Alasannya adalah karena semua kompetisi sepak bola wanita di sana, untuk segala jenjang usia, semuanya jalan.
“Kan Gea ngikutin akun IG-nya Thailand, ya. Dari kelompok umur U-13, U-15, U-17, U-19 itu hampir rata, malah lebih banyak tim-timnya yang dari umur 13 sampai senior. Jadi, pengen Thailand aja kalau rezekinya ada,” ujar Gea.
Gea Yumanda, pemain sepak bola wanita PON Jawa Barat. Foto: Aji Nugrahanto/kumparanBOLANITA

Optimisme pada Sepak Bola Wanita Indonesia

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepada kumparanBOLANITA, Gea Yumanda memberikan tanggapannya soal perkembangan sepak bola wanita akhir-akhir ini, tepat setelah ditunjuknya pelatih baru asal Jepang, Satoru Mochizuki, untuk memimpin skuad Garuda Pertiwi.
“Kita kan belum ada liga ya, terus katanya TC (pemusatan latihan) jangka panjang itu menurut Gea cukup bagus dengan tidak ada liga kita. TC jangka panjang menurut Gea bisa membantu pemain-pemain nantinya bisa diambil untuk dimainin,” ujar Gea.
Pemain yang mengidolakan sosok Messi itu juga berharap agar ke depannya persepakbolaan wanita di Indonesia bisa mendapatkan perhatian yang lebih serius lagi.
“Harapan Gea sih semoga liganya jalan terus. Nanti di bulan Mei kan ada Piala Asia U-17 ya, itu semoga nanti mendapatkan hasil yang terbaik lah, apalagi dengan pelatih baru. Nggak sabar menunggu U-17 main di Bali nanti,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT