Rachel Daly: Situasi yang Terjadi di Persepakbolaan Spanyol Sangat Memilukan

Pemain Timnas Wanita Inggris Rachel Daly (kanan). Foto: WILLIAM WEST / AFP

Penyerang Timnas Inggris, Rachel Daly, turut mengikuti ribut-ribut yang terjadi di Timnas Wanita Spanyol. Ia mengatakan, situasi yang dihadapi rekan seprofesinya di seberang Teluk Biscay itu benar-benar bikin patah hati. Ia juga menekankan bahwa kondisi tersebut hanyalah bukti lain bahwa sepak bola wanita masih punya jalan panjang nan berliku ke depannya.

Pemain Spanyol mengumumkan boikot bermain untuk timnas usai insiden pelecehan seksual Luis Rubiales terhadap Jenni Hermoso di perayaan juara Piala Dunia Wanita 2023. Namun, mereka dipaksa datang saat Montse Tome, pelatih baru Timnas Wanita Spanyol, memanggil mereka—atau terkena sanksi ratusan juta rupiah.

“Ini adalah situasi yang sangat menyedihkan, melihat bagaimana pemain dan kolegaku harus melalui situasi ini,” ujar Daly seperti dikutip dari BBC, Rabu (20/9).

Timnas Wanita Spanyol dijadwalkan berlatih di Valencia sebelum pertandingan mereka di Nations League melawan Swedia, Kamis pekan depan. Kondisi pemain benar-benar jauh dari kata positif, seperti Misa Rodriguez yang terang-terangan menjawab, “Tidak,” saat ditanya wartawan apakah ia senang terpilih di timnas ini.

Daly mengatakan, situasi benar-benar buruk jikalau seorang pemain sampai merasa tak senang dipanggil timnasnya.

“Adalah kehormatan tertinggi dalam sepak bola wanitaku untuk bisa mengenakan seragam Timnas Inggris, bermain untuk negaramu. Sungguh sedih mendengar kondisinya menjadi seperti ini,” ujarnya.

“Ini menunjukkan betapa jauh sepak bola wanita dari kondisi ideal. Ini adalah bukti bahwa kita harus terus mendorong dan memperjuangkan hak-hak kami dan terus berusaha menjadi role model bagi yang lain. Seluruh pesepak bola wanita berdiri bersama mereka dan berharap masalah Timnas Wanita Spanyol lekas terselesaikan,” tambah Daly.

Inggris, yang kalah dari Spanyol di final Piala Dunia Wanita bulan lalu, juga tak lepas dari polemik tersendiri. Permasalahan soal gaji dan bonus antara pemain dan FA yang berlarut bahkan sebelum Piala Dunia Wanita sampai kini belum selesai.