3 Tipe Obesitas dan Tips Memilih Jenis Makanan yang Tepat

19 Juli 2021 18:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Obesitas. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Obesitas. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Obesitas bukan hanya berkaitan dengan peningkatan berat badan, melainkan juga fungsi organ dalam tubuh. Misalnya fungsi limpa dan ginjal yang tak bekerja dengan baik. Hal ini membuat lemak semakin menumpuk begitu pun dengan kelembapan air dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Menurut dokter David We asal Shanghai, kurangnya performa fungsi organ tersebut berpengaruh pada agitasi darah serta gasifikasi air. Ketika agitasi dan gasifikasi air tidak bekerja dengan maksimal, maka efek paling bahaya adalah meningkatnya risiko terkena obesitas.
Oleh sebabnya, ketika orang-orang mengidap obesitas mere membutuhkan makanan bernutrisi yang bisa mengembalikan fungsi kerja organ mereka.
Tapi perlu dipahami bahwa setiap tipe obesitas membutuhkan pilihan asupan nutrisi yang berbeda. Nah, guna mencegah obesitas tersebut, yuk simak tips dan pilihan jenis makanan yang sesuai menurut dokter David We.

1. Obesitas qi deficiency dan stagnasi lembab

Ilustrasi anak obesitas. Foto: Shutterstock
Pengidap obesitas tipe ini biasanya tidak punya nafsu makan yang berlebih. Cenderung malas masak, mudah lelah, rasa kantuk berlebihan, distensi perut, sampai diare atau feses yang encer. Ini disebabkan bagian dalam tubuh terlalu lembab. Sehingga dibutuhkan tingkatan limpa guna menambah nutrisi serta memperbaiki keseimbangan ginjal.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, diperlukan asupan makanan sehat supaya tingkat kelembaban dapat berkurang. Misalnya dengan mengonsumsi buah-buahan, seperti mulberry serta wolfberry. Adapula pilihan biji-bijian, kacang, serta makanan laut, di antaranya; chestnut, wijen hitam, kacang adzuki, biji euryale ferox, dan teripang.

2. Obesitas gastrointestinal panas lembab

Ilustrasi bubur kacang hijau Foto: dok.shutterstock
Sesuai dengan namanya, pengidap gastrointestinal panas lembab punya hawa tubuh panas dan cukup mengganggu. Mengutip rilis OCTAVES Institutes yang kumparan terima (15/7), selain memiliki hawa panas, orang dengan tipe obesitas ini memiliki nafsu makan berlebih dan mudah terkena sembelit. Hal ini tentu disebabkan karena perut mereka mengandung gas panas tersebut.
Supaya hawa panas dalam tubuh dapat hilang, pengidap perlu mendapat asupan makanan yang bersifat mendinginkan pencernaan. Layaknya kacang hijau, kubis, mentimun, pare, selada, lobak, dan jeruk bali. Dibantu pula dengan terapi akupuntur yang rutin untuk mengurangi sekresi asam lambung serta rasa lapar berlebih.
ADVERTISEMENT

3. Obesitas stagnasi qi hati

Ilustrasi Minum Teh Panas Foto: Shutterstock/Deer worawut
Orang dengan gangguan stagnasi qi hati umumnya punya gejala yang cukup berbeda. Mereka lebih merasa emosional dan tak bisa mengontrolnya. Terkadang pengidap merasa mudah tersinggung akan hal-hal yang terjadi di sekeliling mereka.
Oleh karenanya, dibutuhkan makanan yang membawa efek menenangkan hati. Ini bertujuan agar pikiran bisa lebih rileks serta menetralkan emosi. Pilihan makanannya pun cukup beragam, pengidap dapat mengonsumsi bayam, seledri, jamur, ekstrak mawar, ekstrak krisan, biji cassia, serta wormwood.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya