5 Tips Menyimpan Santan Segar agar Tak Mudah Basi

23 Mei 2018 8:56 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Santan harus disimpan di lemari pendingin  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Santan harus disimpan di lemari pendingin (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Di antara banyaknya sajian yang ada di Indonesia, kuliner berbahan santan menjadi salah satu yang paling banyak ditemukan di Tanah Air. Sebut saja opor ayam, sayur lodeh, rendang, hingga aneka takjil khas Ramadhan pun didominasi oleh minuman dan makanan bersantan.
ADVERTISEMENT
Santan akan menghasilkan cita rasa gurih yang bisa membuat hidangan semakin lezat. Tak mengherankan bila bahan makanan dari perasan daging buah kelapa ini mudah ditemukan di berbagai pasar tradisional maupun modern.
Meski begitu, di balik fungsinya yang dapat meningkatkan kelezatan masakan, ternyata bahan makanan ini dapat dibilang rentan rusak dan basi bila tidak disimpan dengan cara yang tepat. Selain itu, tempat penyimpanan yang kurang higienis juga dapat mempercepat rusaknya santan.
Saat menyimpan santan segar, beberapa hal ini dapat kamu lakukan agar santan lebih awet dan tetap segar meski disimpan berminggu-minggu. Apa saja?
1. Simpan santan di dalam wadah tertutup
Tips menyimpan santan (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Tips menyimpan santan (Foto: Flickr)
Santan merupakan salah satu bahan makanan yang rentan busuk bila disimpan di wadah terbuka. Menggunakan sembarang tempat untuk menyimpan santan hanya akan meningkatkan risiko santan terkontaminasi kotoran, debu, serta bakteri yang akan mempercepat pembusukan.
ADVERTISEMENT
Agar santan lebih awet, sebaiknya saring santan sebanyak dua kali hingga kotoran benar-benar hilang. Kemudian, simpan santan di dalam wadah kedap udara yang sebelumnya sudah dicuci menggunakan air panas.
2. Rebus santan dengan garam sebelum disimpan
Tips menyimpan santan (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Tips menyimpan santan (Foto: Flickr)
Santan segar hanya dapat bertahan selama dua hari sebelum akhirnya mengalami pembusukan. Bila kamu ingin menyimpan santan dalam waktu lama, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah merebusnya bersama beberapa jumput garam.
Bubuhkan setengah hingga satu sendok teh garam ke dalam santan, lalu biarkan hingga mendidih dan mengeluarkan letupan. Selain membuat santan lebih awet, garam dapat meningkatkan rasa gurih dan lezat pada santan, lho.
3. Simpan di dalam freezer
Santan hanya bisa disimpan selama tiga hari. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Santan hanya bisa disimpan selama tiga hari. (Foto: Thinkstock)
Santan yang telah direbus akan bertahan hingga empat hari bila disimpan di dalam kulkas. Namun, kamu dapat memperpanjang usia kesegaran santan dengan menyimpannya ke dalam freezer.
ADVERTISEMENT
Dengan menyimpannya ke dalam freezer, santan akan tetap segar selama satu hingga dua bulan lamanya. Saat akan diolah, pindahkan santan dari freezer lalu biarkan hingga santan benar-benar mencair.
4. Beri label tanggal pada wadah pembungkus
Ilustrasi Santan Kelapa (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Santan Kelapa (Foto: Thinkstock)
Sebelum dibekukan ke dalam freezer, jangan lupa untuk mencantumkan tanggal penyimpanan santan. Dengan begitu kamu akan mengetahui masa kedaluwarsa santan buatanmu. Selain itu, pencantuman tanggal akan menurunkan risiko pembusukan santan, karena terlalu lama disimpan di dalam kulkas.
5. Hindari penggunaan wadah berbahan logam
Santan Kelapa (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Santan Kelapa (Foto: Thinkstock)
Dan, yang terakhir adalah jangan menyimpan santan menggunakan wadah yang terbuat dari besi atau logam lainnya. Menyimpan santan menggunakan wadah logam akan mempengaruhi rasa asli santan. Tak hanya itu, bagian tutup pada wadah logam umumnya tidak serapat wadah kedap udara, sehingga bakteri lebih rentan menempel dan merusak santan.
ADVERTISEMENT