5 Tips Olahan Daging Praktis ala Chef Juna, Coba Bikin Terik Daging, Yuk!

21 Juli 2021 12:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chef Juna Rorimpandey Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Chef Juna Rorimpandey Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Sudah menjadi tradisi, setiap perayaan hari raya Idul Adha selalu beriringan dengan agenda bakar-bakaran daging kurban. Aneka olahan daging sapi dan kambing bahkan menjadi sajian yang ditunggu-tunggu. Mulai dari memasak rendang, tongseng, sate, sampai steak ala rumahan.
ADVERTISEMENT
Tetapi, kalau kamu mau membuat masakan yang anti-mainstream juga bisa. Sebab, chef Juna Rorimpandey bersama Tokopedia memiliki sejumlah tips olahan daging sapi yang praktis nan lezat. Tenang saja, bumbunya cukup mudah didapatkan serta memasaknya tidak memakan banyak waktu dan tenaga. Wah, kira-kira apa saja? Yuk, simak ulasan tipsnya berikut ini.

1. Selalu perhatikan kualitas daging

Kandungan zat besi daging sapi 3 kali daging ayam Foto: Pixabay
Kesegaran daging adalah kunci utama yang dapat membuat rasanya makin nikmat. Bila tidak segera dimasukkan ke chiller atau lemari es, maka daging kurban bisa jadi kurang higienis.
“Jangan terlalu lama membiarkan daging segar dalam suhu ruangan karena tidak higienis. Sebaiknya langsung diolah, atau jika harus menunggu simpan di dalam chiller atau kulkas bawah maksimal 3 hari,” tutur chef Juna, dikutip dari rilis yang kumparan terima pada Senin (19/7).
ADVERTISEMENT

2. Bisa diolah jadi terik daging sapi

Ilustrasi terik daging sapi Foto: @dewiemodesto
Daging sapi merupakan pilihan protein yang mudah dimasak menjadi berbagai olahan nikmat. Salah satunya yang paling favorit adalah rendang. Namun, memasak rendang butuh waktu yang cukup lama agar bumbu bisa meresap sempurna.
Tapi jangan khawatir, sebab chef Juna menyarankan untuk kamu mencoba mengolahnya menjadi terik daging sapi. Resep hingga bumbu untuk memasaknya pun cukup mudah ditemukan. Daripada kamu perlu menghabiskan berhari-hari masak rendang, mending coba membuat terik daging yang hanya memakan waktu kurang lebih 30 menit saja, lanjut chef Juna.

3. Coba bikin kreasi steak maranggi

Sate maranggi - Kedai Sonja Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Kalau sajian sate maranggi mungkin sudah biasa, maka kamu bisa coba membuat steak ala maranggi. Bahan dasarnya sama seperti sate, hanya saja steak maranggi tak perlu tusukan dan kamu bisa menikmati daging dalam porsi yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Beda bentuk, beda pula cara memasaknya. Tapi tenang, masak steak maranggi juga praktis dan tak memakan waktu yang lama, kok. Kuncinya, kamu hanya perlu memarinasi daging secara menyeluruh. “Marinasi ini dalam rendaman bumbu halus yang terdiri dari garam, merica, bawang merah, bawang putih, ketumbar dan asam jawa. Bisa ditambahkan dengan kecap dan gula merah,” kata chef Juna.

4. Sajikan ala tongseng atau krengsengan kambing

Ilustrasi tongseng. Foto: Shutterstock
Nah, bila ingin olahan yang lebih sederhana lagi, kamu bisa masak tongseng ataupun krengsengan. Hidangan satu ini cukup sederhana dengan kualitas rasa tidak kalah lezat. Perlu diingat, saat masak daging kambing sebisa mungkin bau prengus sudah hilang, ya.
“Untuk menghilangkan aroma kambing, daging bisa dilumuri dengan perasan air jeruk nipis atau lemon. Masaklah dengan banyak rempah, seperti ketumbar, biji pala, jahe, kayu manis, juga petis agar aroma kambing bisa terkamuflase,” lanjut chef Juna.
ADVERTISEMENT

5. Lengkapi sajian daging dengan sayuran

Ilustrasi steak Foto: Dok.Shutterstock
Biasanya kalau sudah makan daging, kita lupa menambahkan seporsi sayuran. Padahal, sayur bisa membantu tubuh tetap sehat walau banyak makan daging. Maka dari itu, chef Juna menyarankan sebaiknya lengkapi seporsi steak, tongseng, maupun terik sapi dengan aneka sayur yang ada.
Selain itu, jangan terlalu kalap saat memakan daging. Apalagi bagi penderita hipertensi dan kolesterol. Imbangi pula dengan buah-buahan yang bisa disajikan sebagai makanan penutup. “Perhatikan juga proses serta durasi memasak daging agar kandungan protein dan vitamin pada daging tidak hilang,” tutupnya.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya