6 Street Food Khas Eropa yang Wajib Kamu Coba!

20 Januari 2020 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi street food khas Eropa Foto: dok.shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi street food khas Eropa Foto: dok.shutterstock
ADVERTISEMENT
Eropa punya banyak sekali makanan khas. Meskipun makanan Eropa terdengar mewah, ternyata untuk menikmati lezatnya makanan-makanan khas tersebut kita tak perlu bersantap di restoran.
ADVERTISEMENT
Sama seperti di Indonesia, Eropa juga street food khas yang dapat dibeli di jalan atau pasar. Berikut adalah rekomendasi street food khas Eropa yang wajib banget kamu coba ketika berada di Benua Biru itu:
Trdlník dijual di Praha, Ceko Foto: Daniel Chrisendo/Kumparan
Trdelník adalah kue khas Ceko terbuat dari adonan berlapis-lapis yang melingkar. Kue tersebut kemudian dipanggang di atas api, dan dilapisi gula serta kacang. Bagian tengahnya bolong dan melingkar panjang bak cerobong asap. Sebagai variasi, kamu bisa meminta isian; seperti cokelat, es krim, dan manisan lainnya.
Tapi kalau kamu pergi ke Slowakia, jangan coba-coba bilang trdelník adalah makanan khas Ceko kalau tidak mau mereka marah, ya. Mereka menganggap trdelník adalah makanan khas Slovakia. Hal tersebut karena memang dulunya, kedua negara tersebut adalah satu negara, Cekoslowakia.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi currywurst Foto: dok.shutterstock
Makanan Jerman identik dengan daging. Jajanannya yang terkenal pun juga terbuat dari daging, namanya currywurst. Pada dasarnya Currywurst berisi potongan sosis. Namun yang membuat spesial adalah sausnya; yaitu saus tomat yang ditaburi bubuk kari.
Selain currywurst, street food khas lain yang juga populer di Jerman adalah döner kebab. Makanan dari Turki tersebut dengan mudah dapat ditemukan di seluruh Jerman.
Waffle Belgia di Brussels, Belgia Foto: Daniel Chrisendo/Kumparan
Kalau mau menikmati waffle terenak di dunia, Belgia adalah tempatnya. Makanan ini memang berasal dari negara kecil di Eropa ini. Topping-nya bisa macam-macam, mulai dari taburan gula, cokelat, vanilla, es krim, sampai buah-buahan. Ada berbagai variasi waffle di Belgia, mulai dari yang lembut sampai yang crispy. Semuanya sama-sama enak.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi langos Foto: dok.shutterstock
Sebagai bangsa yang suka makan gorengan, langos tidak akan asing di lidah orang Indonesia. Makanan khas Hungaria ini adalah adonan yang digoreng, dan dioleskan dengan cream sauce serta keju. Kamu juga bisa meminta topping yang lain seperti daging, sayuran, bahkan manisan. Apakah makanan ini sehat? Tentu saja tidak. Makanan ini memiliki banyak sekali kalori. Tapi kalau rasanya enak, bolehlah dicoba.
Pastel de nata dijual di tempat-tempat pastel di Porto, Portugal Foto: Daniel Chrisendo/Kumparan
Kue yang menyerupai puding susu berbentuk tart ini merupakan makanan khas Portugal. Pastel de nata dapat ditemukan di mana-mana dan semua rasanya enak. Pastel de nata khas dengan bagian atasnya yang sengaja dibuat agak gosong, kemudian ditaburi bubuk kayu manis.
Pastel dalam bahasa Portugis berarti kue. Pastel berisi sayuran, telur, dan ayam yang biasa kita makan di Indonesia juga mendapatkan namanya dari bahasa Portugis.
ADVERTISEMENT
Pizza bianca al funghi di Mangiamo Foto: Azalia Amadea/Kumparan
Tidak seperti di Indonesia di mana pizza biasanya didapatkan di restoran Italia yang harganya lebih mahal dari pada makanan lainnya; pizza di Italia dapat ditemukan di pinggir jalan.
Tidak perlu pakai garpu atau pisau, pizza biasanya disantap pakai tangan. Kalau mau mencoba pizza yang tradisional, carilah pedagang yang masih menggunakan oven dengan menggunakan kayu sebagai bahan bakar. Rasanya khas sekali.
Penulis: Daniel Chrisendo