7 Makanan yang Ternyata Buruk untuk Kesehatan Hati

25 September 2020 15:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Minum alkohol akan mempengaruhi organ hati Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Minum alkohol akan mempengaruhi organ hati Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hati kita berperan besar menjalankan fungsi tubuh, dari mengatur metabolisme sampai mengubah nutrisi dari makanan menjadi zat yang disimpan oleh tubuh. Hati juga bertanggung jawab untuk mengawasi zat beracun yang masuk ke tubuh manusia. Namun, kebanyakan orang agak cuek terhadap kesehatan hati.
ADVERTISEMENT
Padahal banyak sekali penyakit yang dapat menyerang organ penting ini, seperti saluran empedu, sirosis, Hepatitis C, dan masih banyak lagi. Pola makan yang buruk menjadi salah satu penyebab utama berbagai penyakit di hati. Dilansir Eat This, terlebih kalau sampai kamu punya kebiasaan makan sajian berikut, sebaiknya segera cek kesehatan hatimu.

1. Kentang goreng

Ilustrasi kentang goreng Foto: dok.Shutterstock
Kentang goreng mengandung lemak jenuh yang tinggi. Terlalu sering makan kentang goreng dapat menyebabkan peradangan hati. Hal ini karena hati bertanggung jawab untuk memecah lemak, mengubahnya menjadi energi, sehingga terlalu banyak makanan berlemak dapat membuat hati bekerja berlebihan.
Daripada mengonsumsi kentang goreng, lebih baik tambah asupan serat harian, bisa dari buah maupun sayuran. Satu cangkir blueberry menyediakan hampir 4 gram serat, buah ini juga dapat mengurangi cedera kronis pada hati.
ADVERTISEMENT

2. Pepperoni

Ilustrasi makan pizza Foto: Shutter Stock
Lemak jenuh adalah salah satu musuh terbesar organ hati. Kandungan tinggi lemak ini dapat ditemukan salah satunya dalam pepperoni. Setiap 100 gram pepperoni mengandung lemak jenuh yang tinggi, sekitar 17,7 gram lemak jenuh (89 persen AKG).
Menurut Fatty Liver Foundation, lemak jenuh lebih berbahaya bagi organ hati dibandingkan jenis lemak lainnya. Ganti konsumsi pepperoni atau daging olahan dengan semangkuk oatmeal yang lezat. Oatmeal dapat membantu menekan atau mengurangi penyakit hati berlemak.

3. Cheeseburger

Ilustrasi burger Foto: Shutter Stock
Beberapa burger sebagai makanan cepat saji mengandung sebanyak 16 gram lemak jenuh. American Heart Association juga menekankan dalam satu cheeseburger mengandung tinggi lemak. Lemak jenuh banyak ditemukan dalam produk hewani dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung serta stroke.
ADVERTISEMENT
Jika kamu mau menjaga kesehatan hati, maka konsumsilah sayur-sayuran, sumber serat yang sehat dan mengandung sedikit atau tidak ada lemak jenuhnya. Faktanya, senyawa alami yang ditemukan dalam brokoli, yang disebut indole, telah dikaitkan dapat memerangi penyakit hati berlemak.

4. Alkohol

Tradisi minum alkohol di Jepang Foto: Shutter stock
Hati bertanggung jawab untuk menyaring racun seperti alkohol. Bahkan menurut Nebraska Medicine, beberapa sel di hati mati setiap menyaring racun alkohol. Bila kamu minum banyak dan dalam jangka waktu lama, kerusakan pada jaringan hati pun bisa saja terjadi.
Kamu dapat mencoba meminum kopi hitam untuk mengurangi risiko penyakit hati. Reuters melaporkan bahwa minum dua cangkir kopi tambahan sehari dikaitkan dengan 44 persen lebih rendah risiko terkena sirosis hati.
ADVERTISEMENT

5. Mentega

Ilustrasi mentega. Foto: Shutterstock
Seperti produk hewani lain, mentega termasuk salah satu olahan yang dapat memperburuk masalah hati. Mentega juga mengandung lemak jenuh yang tinggi. Kurangi memasak menggunakan mentega dan gantilah dengan minyak lain. Minyak zaitun dapat menjadi pilihan baru, minyak tersebut tinggi asam lemak omega-3 yang dapat mengurangi kadar enzim hati.

6. Susu

Ilustrasi minum susu. Foto: Shutterstock
Satu cangkir susu mengandung sekitar 9,1 gram lemak jenuh, jumlah yang cukup tinggi dan dapat mengganggu kerja hati jika dikonsumsi setiap harinya. Produk susu lain seperti susu rendah lemak, yang tinggi akan protein whey, dapat menjadi pilihan baru untuk mencegah kerusakan hati.
Kamu juga dapat beralih kebiasaan minum susu dengan mengganti teh. Teh hijau adalah salah satu minuman bermanfaat yang dapat dicoba, konsumsi secara teratur terbukti meningkatkan kualitas darah untuk kesehatan hati
ADVERTISEMENT

7. Keju ricotta

keju ricotta Foto: Shutterstock
Dengan 10,3 gram lemak jenuh per cangkir, keju ricotta harus dihindari oleh siapa pun yang memiliki masalah hati. Ganti konsumsi keju dengan pilihan camilan yang lebih sehat seperti kacang-kacangan. Almond atau kacang kenari mengandung banyak vitamin E yang dapat melindungi tubuh dari penyakit hati berlemak dan meningkatkan kesehatan jantung.
Reporter: Natashia Loi