Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Menikmati sepotong semangka segar yang memiliki banyak air, lalu disajikan dingin, memang paling mantap. Apalagi menikmatinya saat udara panas. Aliran air semangka nan manis yang membasahi tenggorokan, siapa yang bisa menolak.
ADVERTISEMENT
Karena bercita rasa manis, banyak orang beranggapan bahwa makan buah merah ini dapat meningkatkan gula darah. Sehingga banyak penderita diabetes menghindari buah segar ini.
Tapi, apakah semangka memang benar-benar tak boleh dinikmati oleh penderita diabetes?
Mengutip Healthline, tidak ada penelitian pasti yang mengaitkan penyebab diabetes dengan mengonsumsi semangka. Malah, beberapa penelitian mengaitkan manfaat semangka dengan penyakit komplikasi terkait diabetes.
Misalnya saja, dalam semangka terkandung likopen yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Menurut Mayo Clinic , penelitian awal menunjukkan bahwa likopen (dalam tomat) dapat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Faktanya, ada sekitar 68 persen pengidap diabetes yang berusia 65 tahun atau lebih, meninggal karena beberapa jenis penyakit jantung. Sementara 16 persennya meninggal karena stroke.
ADVERTISEMENT
Dengan pemikiran ini, American Diabetes Association telah mengklasifikasikan diabetes sebagai salah satu dari tujuh faktor risiko penyakit jantung yang sebenarnya dapat dikendalikan.
Biasanya seporsi semangka (100 gram) memiliki Indeks Glikemik (GI) 72, tetapi Glycemic Load (GL)-nya 2. GL merupakan nilai yang lebih akurat terkait bagaimana makanan tertentu dapat memengaruhi kadar gula darah.
Meskipun GL semangka rendah, pastikan untuk menyeimbangkannya dengan buah-buahan rendah GI; untuk meminimalkan potensi lonjakan gula darah. Buah-buahan tersebut seperti plum, grapefruit, persik, aprikot, atau pir.
Jadi, apabila ada penderita diabetes yang ingin menikmati semangka, baiknya imbangi pula dengan buah-buahan berkadar gula rendah. Selain itu, jika ragu, maka baiknya konsultasikan kepada dokter terlebih dahulu; karena tak semua orang punya tingkat diabetes yang sama.
ADVERTISEMENT