Efek Samping Makan Telur Rebus Setiap Hari Saat Diet, Begini Kata Ahli

22 Juli 2021 15:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi telur rebus. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telur rebus. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sudah sejak lama telur dikenal sebagai superfood yang kaya manfaat. Sumber protein sederhana ini bahkan hampir selalu masuk dalam program diet sehat apa pun jenisnya. Asupan hewani satu ini dinilai tinggi protein, cukup mengenyangkan, dan cocok dikonsumsi untuk membantu menurunkan berat badan.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, ada yang menamakan pola makan tersebut dengan “diet telur rebus”. Bahkan, belakangan ini pola diet tersebut tengah mencuri perhatian orang-orang di media sosial. Mereka beranggapan, telur rebus boleh dikonsumsi secara rutin untuk mendukung program pola makan sehat mereka.
Tren diet ini juga mencuri perhatian Women’s Health. WH melansir, diet telur rebus bukan hanya sekadar makan satu atau dua butir telur dalam sehari. Penting juga untuk selalu menambahkan protein tanpa lemak lainnya. Seperti daging ikan, daging ayam tanpa kulit dan lemak, sayuran hijau, brokoli, paprika, lemon, jeruk bali, serta semangka.
Ilustrasi telur rebus. Foto: Pixabay
Menambahkan asupan lainnya sangat berguna untuk menyehatkan tubuh. Sehingga, tubuh tidak terus-menerus hanya mengonsumsi telur saja. Bila masih ada orang-orang yang menjalankan diet telur rebus tanpa asupan nutrisi lainnya, hal ini perlu diantisipasi.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, menyingkirkan karbohidrat dan jenis protein lainnya ini memang dapat menurunkan berat badan dengan cepat, tapi tubuh jadi tidak sehat. Sebab, menurut ahli gizi Erin-Palinski Wade, seseorang yang hanya mendapat asupan telur rebus saja, kadar nutrisi yang diterima dalam tubuhnya menjadi tidak seimbang. Oleh karena itu, dibutuhkan nutrisi yang cukup guna membantu program diet.
Mengutip Eat This, jika seseorang sedang menjalankan program diet telur rebus, maka ada sejumlah makanan yang pantang dimakan oleh mereka. Meski dibutuhkan asupan karbohidrat dan nutrisi lainnya, tapi bukan berarti bisa bebas makan semua jenis karbohidrat maupun nutrisi tersebut.
Ilustrasi waktu merebus telur Foto: dok.Shutterstock
Keri Gans, ahli diet dan ahli gizi mengatakan saat seseorang tengah mengonsumsi telur rebus secara rutin, mereka tidak diperbolehkan makan kacang-kacangan, jagung, serta kentang. Mereka juga diimbau untuk tak mengonsumsi buah kering, pisang, nanas, dan mangga.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat juga, jika seseorang berencana menjalankan diet telur rebus. Maka mereka akan mendapat dampak secara cepat, yakni turun berat badan secara signifikan. Sayangnya, efek ini tidak bertahan lama. Bila tidak dijalankan secara konsisten, bukan tak mungkin bakal membuat berat badan naik kembali.
Selain itu, ahli juga menyarankan kalau sebaiknya jangan terlalu sering melakukan jenis diet ini. Lantaran, telur merupakan sumber kolesterol. Dikhawatirkan, ketika tubuh mendapat asupan telur setiap hari, kadar kolesterol dan lemak jahat akan meningkat dalam tubuh.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya