Kebiasaan Makan Terburu-buru, Ini 4 Efek Sampingnya bagi Kesehatan Tubuh!

26 Juli 2021 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi warung makan berjimat Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi warung makan berjimat Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Kebiasaan makan seseorang memanglah berbeda-beda. Selayaknya dalam memilih makanan, lidah setiap orang punya seleranya masing-masing. Namun, hal ini juga dapat berubah seiring dengan pola makan yang sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, beberapa orang terbiasa dengan kebiasaan makan yang serba cepat. Dari mulai penyajiannya yang instan sampai waktu makan yang mepet. Padahal, bila makan terlalu cepat atau terburu-buru, hal ini bisa membawa pengaruh dan efek samping bagi kesehatan.
Mengutip kumparanNEWS, Presiden Jokowi baru saja menetapkan aturan PPKM Level 4 terbaru untuk bisnis restoran. Jokowi menjelaskan bahwa sejumlah tempat makan diperbolehkan kembali menerima tamu untuk makan di tempat atau dine-in. Namun, ia juga menegaskan, dine-in hanya boleh dilakukan selama 20 menit dan berlaku bagi tempat makan yang memiliki area terbuka.
Lantas, apakah waktu makan tersebut cukup? Terlebih tak semua tempat makan menyediakan makanan siap santap dan porsinya pas untuk dimakan selama 20 menit. Kalau sudah begini, opsi terbaik memang tetap bersantap di rumah saja, bukan?
ADVERTISEMENT
Selain karena akan membuat kamu kurang nyaman, makan terlalu cepat juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan, lho. Berikut, kumparanFOOD telah merangkum empat efek samping kebiasaan makan cepat atau terburu-buru. Hati-hati berat badan bisa naik.

1. Gangguan pencernaan

Ilustrasi Sakit Perut. Foto: Getty Images
Ketika tubuh menangkap sinyal rasa lapar, nafsu makan langsung meningkat berkali-kali lipat. Terkadang saat sudah lapar, kita cenderung memakannya dengan sangat cepat. Tidak menikmatinya, tapi justru dikalahkan oleh rasa lapar yang bikin perut cepat kenyang namun menjadi begah.
Kebiasaan makan ini mampu membawa pengaruh buruk pada sistem pencernaan. Menurut US National Library of Medicine dampak ini umum terjadi kalau tubuh terlalu sering makan dengan waktu singkat. Alhasil, reaksi tubuh jadi tidak enak, perut serasa terbakar dan ada hawa panas. Lebih buruknya lagi, dapat meningkatkan risiko terkena batu empedu.
ADVERTISEMENT

2. Berat badan cepat naik

Makan banyak karena emotional eating Foto: Shutter Stock
Penelitian International Journal of Obesity tahun 2015 menemukan saat tubuh makan secara lahap dan terburu-buru hal ini bisa berimbas pada BMI lebih tinggi serta berat badan naik secara drastis.
Sebab, saat makanan terus masuk ke tubuh ini berisiko pada penumpukan kalori berlebih. Menurut ahli gizi Sarah Pflugradt, RDN, LDN, seseorang yang keseringan mengonsumsi makanan secara cepat mampu meningkatkan hormon ghrelin dalam tubuhnya. Maka dari itu, mereka selalu merasa lapar dan tidak menyadari kalau sebenarnya tubuh tidak perlu mendapat asupan berlebih.

3. Tidak bisa membedakan rasa lapar dan kenyang

Ilustrasi makan di restoran all you can eat. Foto: Getty Images
Efek samping lainnya yakni tubuh kehilangan sinyal rasa lapar dan kenyang sesungguhnya. Mengutip Livestrong, kebiasaan makan satu ini memperburuk emosi kita. Berujung, kita jadi melupakan sensasi lapar maupun kenyang yang seharusnya bisa kita rasakan.
ADVERTISEMENT
“Makan dengan cepat mampu mengurangi keakuratan pada otak kita. Bila tubuh sering menerapkan kebiasaan ini, otak tidak dapat mengingat makanan apa yang sudah dikonsumsi sebelumnya," kata Fear, penulis buku Lean Habits for Lifelong Weight Loss.
"Padahal, mengambil kembali memori perihal makanan yang telah kita konsumsi itu penting, untuk jadi takaran porsi atau kalori makan ke depannya. Akhirnya, kebiasaan makan cepat hanya membuat tubuh merasa perlu mendapat lebih banyak makanan lagi.”

4. Masalah kesehatan jangka panjang

Ilustrasi gula darah meningkat Foto: dok.shutterstock
Bukan hanya mengganggu proses pencernaan, studi BMC Public Health tahun 2018 menjelaskan kalau seseorang yang makan terlalu cepat berisiko terkena gangguan penyakit mematikan. Di antaranya tekanan darah tinggi, kolesterol, peningkatan lemak perut, serta tingginya gula darah.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Fear berpendapat terlalu sering menerapkan pola makan ini, membuat tubuh jadi lebih memilih makanan siap saji dan instan yang kurang nutrisi. “Jadi dampak negatifnya tidak hanya meningkatkan jumlah kalori. Melainkan, zat aditifnya pun bertambah, seperti gula atau perasa tambahan salah satunya,” tutup Fear.
Reporter: Balqis Tsabita Azkiya